REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan alasan penundaan laga Persebaya versus Arema yang sejatinya digelar digelar pada Ahad (5/3/2023) dengan Persebaya bertindak sebagai tuan rumah. Alasan pertama, kata dia, lantaran Stadion Gelora Bung Tomo masih dalam renovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20. Laga tersebut juga dianggap tidak memungkinkan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
"Alasan yang pertama bahwa infrastruktur lapangan Gelora Bung Tomo masih dalam renovasi," kata Dirmanto, Kamis (2/3/2023).
Alasan kedua, lanjut Dirmanto, karena laga bertajuk Derby Jawa Timur itu masuk kategori risiko tinggi. Pendukung Persebaya dengan pendukung Arema memiliki sejarah rivalitas yang tinggi.
"Kedua adalah resiko pertandingan dimana suporter Persebaya dengan Arema punya sejarah rivalitas yang tinggi," ujarnya.
Maka dari itu, Polda Jatim merekomendasikan agar pertandingan dijadwalkan ulang, dan digelar di luar Jatim dan tanpa penonton. "Sekali lagi pertandingan ini kita rekomendasikan untuk dilakukan diluar Jawa Timur tanpa penonton," kata Dirmanto.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengaku telah menerima surat penjadwalan ulang pertandingan yang disampaikan oleh PT LIB. Manajemen pada dasarnya menerima keputusan pertandingan yang semula dijadwalkan pada 5 Maret 2023 tersebut.