REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Nilai ekspor di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Januari 2023 sebesar 28,43 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 40,58 persen dibandingkan Desember 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, nilai ekspor Sulbar pada Januari 2023 sebesar 28,43 juta dolar AS turun 40,58 persen dibanding Desember 2022 senilai 47,85 juta dolar AS. Menurut dia, penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor kelompok barang nonmigas berupa hasil industri, dimana seluruh komoditas ekspor Sulbar pada bulan tersebut merupakan komoditas nonmigas.

Nilai ekspor periode pada Januari 2023 tersebut juga turun sebesar 59,39 persen dibanding periode yang sama 2022 yang mencapai 70,01 juta dolar AS. "Selama Januari 2023, barang yang diekspor dari Sulbar adalah lemak dan minyak hewani dan nabati serta berbagai produk kimia, kakao, dan lainnya," kata Tina.

Menurut dia, dibandingkan kondisi Januari 2022, ekspor lemak dan minyak hewani nabati mengalami penurunan sebesar 59,15 persen dari nilai ekspor Sulbar.

Negara tujuan utama ekspor Sulbar pada Januari 2023 adalah China, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, dan Jepang. Nilai ekspor ke China mencapai 10,98 juta dolar AS atau 38,61 persen dari total ekspor yang merupakan tertinggi dari ekspor Sulbar.

Sementara ekspor ke Korea Selatan dengan nilai 8,59 juta dolar AS dengan kontribusi ekspor 30,23 persen dan menempati posisi kedua. Kemudian ekspor ke Malaysia berada di posisi ketiga dengan kumulatif 8,09 juta dolar AS atau 28,44 persen. Sedangkan ekspor ke Pakistan berada pada posisi keempat dengan nilai 0,05 juta dolar AS atau 0,17 persen dari total ekspor Sulbar pada Januari 2023.

Ikuti Whatsapp Channel Republika