REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bak nila setitik rusak susu sebelanga, kasus pemukulan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo berimbas pula pada bisnis sang ibu. Bilik Kayu Heritage Resto milik ibunda Mario yang terletak di Yogyakarta terpantau sepi pengunjung sore ini.
Sebelum kasus ini mencuat, resto ini selalu ramai pengunjung apalagi dengan suasananya yang sangat cozy dan homey. Namun pada sore ini, Kamis (2/3/2023), Bilik Kayu Heritage tampak sepi pengunjung bahkan cenderung kosong.
Tidak hanya sepi, review dari pengunjung belakangan ini pun terpantau sangat buruk. Ini dapat terlihat dari beberapa komentar di Tripadvisor yang belakangan ini banyak yang memaki.
“Kemarin traktirin teman makan di sini.. eh malah rasanya kaya t**.. udah gitu baunya amis.. nasi goreng asin udah gitu bau aneh banget.. jadi nggak enak sama teman sendiri.. not worth it deh pokoknya,” kata salah satu pengguna menulis dalam kolom ulasan tersebut.
Bahkan beberapa orang hanya ingin memberikan komentar nyeleneh sebagai bentuk luapan kekesalan. “Jangan ke sini, muka anaknya jelek, ngeselin, suka mukul anak kecil lagi. Bapaknya koruptor kata orang-orang,” kata akun lain.
“Kecewa makan di sini, rasanya seperti bau uang pajak rakyat. Lingkungannya lumayan bersih tapi kurang tahu karyawannya ada yang potong gaji nggak ya,” ucap akun lain.
“Modalnya halal nggak nih? Rasa menunya kok kayak lagi makan uang rakyat? Karakter anak itu hasil dari genetika orang tuanya,” ujar akun MalingPajakDavid.
“Nggak akan makan di sini, kebayang anak orang digebukin sama anak pemilik restonya.. plus keinget harus bayar pajak, sementara yang nyuruh bayar pajak hidup mewah..,” kata akun lain.
Sementara untuk menu yang disajikan dalam Bilik Kayu Heritage Resto ini sebagian besar adalah menu-menu masakan Indonesia dengan harga mulai dari Rp 30 ribu. Ada juga paket keluarga dari 10 hingga 20 orang, dengan kisaran harga Rp 900 ribu hingga Rp 1,8 juta.