Jumat 03 Mar 2023 09:30 WIB

Hijrah Digital Perbankan Syariah Himbara

Digitalisasi dikejar untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih BSI meluncurkan Program Hujan Rezeki BSI Mobile yang menargetkan lebih dari 44 Juta transaksi BSI Mobile dari seluruh Indonesia.
Foto: BSI
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih BSI meluncurkan Program Hujan Rezeki BSI Mobile yang menargetkan lebih dari 44 Juta transaksi BSI Mobile dari seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digitalisasi adalah jalan pintas bagi bank syariah untuk bisa bersaing di pasaran. Tidak semua punya kapasitas besar dalam menggelontorkan dana, tapi dasar dari digitalisasi bank syariah bukan hanya itu.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menyampaikan saat ini perbankan syariah perlahan hijrah ke transaksi digital untuk beberapa transaksi sederhana. Namun, tetap saja ada beberapa transaksi kompleks yang harus tetap diselesaikan di kantor cabang.

Baca Juga

"Jadi belajar dari history 18 juta customer, yang geser ke mobile baru lima juta. Dari lima juta yang aktif 50 persen. Jadi, behaviour perlu dipahami, kalau semua (cabang) physical tutup nggak mudah, ada layanan online onboarding sudah bisa mobile, tapi adopsi belum optimal," katanya.

BSI terus berusaha meliterasi terkait digital syariah dalam kapasitasnya, menyesuaikan juga dengan kebutuhan. Menurut dia, pada kenyataannya mengedukasi masyarakat agar dapat hijrah ke perbankan digital bukan perkara yang mudah.