Jumat 03 Mar 2023 08:33 WIB

Walkot Bandung Minta Warga Hati-Hati Tanggapi Kasus Pelajar Dibacok

Korban mengalami 11 luka bacok hingga ibu jari dan telunjuk hampir putus.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai meresmikan Landscape Kolam Retensi Gedebage, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai meresmikan Landscape Kolam Retensi Gedebage, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta, agar masyarakat yang tengah mengendarai kendaraan di jalan agar lebih berhati-hati. Hal ini demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya tindak kejahatan orang lain.

"Hati-hati saja," ujarnya belum lama ini menanggapi kasus pembacokan kepada pelajar yang viral di media sosial beberapa hari lalu.

Dia mengatakan, penindakan terhadap pelaku pembacokan kewenangan kepolisian. Sedangkan pemerintah Kota Bandung lebih akan meningkatkan program siskamling. "Hati-hati saja, itu juga domain bukan kita. Dari sisi kita siskamling," katanya.

Sebelumnya polisi menyebut pelaku pembacokan terhadap pelajar FNS (16 tahun) di depot pengisian air di Jalan Riung Hegar Raya nomor 7 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (23/2/2023) lalu berjumlah 5 orang. Korban mengalami 11 luka bacok hingga ibu jari dan telunjuk hampir putus.

"Kalau jumlah pelaku ada lima (orang)" ujar Kapolsek Gedebage Kurnia saat dikonfirmasi pada Kamis (2/3/2023).

Dia mengatakan, petugas sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Nama-nama pelaku telah dikantongi. "Kita melakukan pengejaran sekarang," ungkapnya.

Kurnia menyebut, enam orang saksi pun telah diperiksa. Kondisi korban pun semakin membaik. Ibu korban Rurry Mauliandarie mengatakan, anaknya menggunakan sepeda motor tengah mengantarkan pacarnya berinisial T ke wilayah Jalan Riung Hegar Raya. Namun, di perjalanan anaknya dipanggil oleh gerombolan bermotor.

"Akhirnya korban berhenti, pas berhenti motornya ditendang sampai jatuh termasuk korban dan pacarnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Dia mengatakan, anaknya menyuruh pacarnya untuk lari. Sedangkan itu anaknya dikejar lima orang pelaku hingga masuk ke lokasi tempat pengisian air isi ulang. 

Rurry mengatakan korban dibacok oleh pelaku namun mengenai helm hingga pecah. Pelaku pun berupaya membacok kembali ke kepala korban. Namun, korban berhasil menangkis dengan tangan sehingga terkena sabetan bagian pergelangan tangan, ibu jari dan telunjuk.

Ia mengatakan, para pelaku membabi buta menganiaya dan membacok korban di bagian kaki dan dan punggung. Namun saat itu, warga yang melihat tidak berani membantu korban hingga para pelaku melarikan diri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement