Jumat 03 Mar 2023 08:59 WIB

Perkuat Keamanan Pangan, BBPOM Rilis Jatim Truly dan Stikerisasi PKL Kota Batu

Masyarakat mendapat kepastian bahan pangan yang dibelinya adalah aman.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Deretan lapak PKL kuliner (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Deretan lapak PKL kuliner (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu, dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan bersama anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, meluncurkan program Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary). Mereka juga memberikan stiker kepada PKL Alun-Alun Batu yang bertempat di Batu Suki Resort dan Hotel.

Kepala BPOM Surabaya, Rusdiyanti menjelaskan, keamanan pangan  tentunya sangat penting dalam menunjang kegiatan pariwisata di Kota Batu. Salah satu komunitas yang menunjang potensi wisata di Batu adalah komunitas Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kota Batu.

Rusdiyanti menjelaskan, beberapa kegiatan telah dilakukan seperti bimbingan teknis agar PKL memahami tentang jenis bahan pangan atau makanan apa yang boleh dijual atau tidak. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan kepastian bahan pangan yang dibelinya di pasar adalah aman.

"Kuliner kita jamin aman dan sehat, kembali pada komitmen pelaku usaha untuk menerapkannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono menyampaikan, petugas BBPOM di Surabaya menguji berbagai sampel makanan yang telah disampling di Alun-Alun Kota Batu.

Dilakukan pengujian cepat menggunakan test kit melalui Laboratorium Keliling (Labkel) untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan seperti boraks, formalin, rhodamin-B, dan metanil yellow.

Hasilnya, produk PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, mengajak masyarakat belajar bersama terkait pentingnya wawasan mengenai makanan sehat dan aman melalui sosialisasi dan edukasi makanan bertajuk 'Penyuluhan Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan' yang digelar bersama BPOM.

Ia berharap berkumpulnya dapat memperoleh manfaat baik bagi kesehatan diri sendiri maupun untuk orang lain. Selain itu, Pemkot Batu telah bersinergi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya dalam Program Desa Pangan Aman untuk mengawal keamanan pangan di Kota Batu melalui pemberdayaan kader desa dan kelurahan.

Program Desa Pangan Aman dilaksanakan di tiga desa/kelurahan sebagai pilot project di Kota Batu. Antara lain Desa Mojorejo, Desa Punten, dan Kelurahan Sisir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement