Jumat 03 Mar 2023 10:12 WIB

Rakernis Logistik Polri 2023 Digelar di Yogyakarta

Peserta rapat menggunakan pakaian adat Yogyakarta, yakni Surjan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Asisten Kapolri Bidang Logistik (Aslog) Irjen Pol Argo Yuwono membuka Rakernis Logistik Polri 2023, Kamis (2/3/2023).
Foto: Humas Polda DIY
Asisten Kapolri Bidang Logistik (Aslog) Irjen Pol Argo Yuwono membuka Rakernis Logistik Polri 2023, Kamis (2/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Logistik Polri 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Asisten Kapolri Bidang Logistik (Aslog) Irjen Pol Argo Yuwono membuka Rakernis Logistik Polri 2023, Kamis (2/3).

Rakernis dihadiri peserta rapat yang berasal dari seluruh Polda se-Indonesia dan Staf Asisten Logistik (Aslog) Polri. Dalam Rakernis tersebut peserta rapat menggunakan pakaian adat Yogyakarta, yakni pakaian Surjan.

"Ini kedua kali Rakernis Logistik Polri bernuansa kearifan budaya," kata Irjen Argo dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).

Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan dengan diangkatnya budaya Yogyakarta pada Rakernis Logistik tahun ini secara tidak langsung akan mengangkat perekonomian bagi pelaku usaha lokal.

"Di DIY selain Rakernis Logistik, ada Rakernis Pus Keu Polri di Kulon Progo, secara tidak langsung ini akan menggerakkan ekonomi bagi pelaku usaha baik wisata dan kulinernya," ujarnya.

Dirinya menambahkan, hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Mengingat fokus pemerintah saat ini adalah melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.  

Rakernis akan kembali digelar hari ini. Rencananya Rakernis hari ini juga akan dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement