REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Israel pada Kamis (2/3/2023) secara resmi meminta Brasil agar mengusir dua kapal perang Iran dari pelabuhan mereka. Ini dilakukan beberapa hari setelah Brasil memberikan izin bersandar di Rio de Janeiro.
Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut keputusan Brasil sebagai perkembangan yang berbahaya dan yang disayangkan. "Belum begitu telat untuk memerintahkan kapal-kapal (Iran) meninggalkan pelabuhan," tulis pernyataan tersebut, yang mendesak Brasil supaya menetapkan pemerintah Iran sebagai sebuah entitas teror.
"Brasil tidak boleh memberikan hadiah apa pun kepada negara jahat yang bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga negaranya, yang melancarkan serangan teroris di seluruh dunia dan yang melahirkan organisasi teroris di seluruh Timur Tengah," kata kementerian Israel itu.
Hingga kini otoritas Brasil belum mengomentari pernyataan Israel tersebut.
Persaingan antara Israel dan Iran memanas dalam beberapa tahun belakangan saat kedua pihak saling menuding telah menargetkan fasilitas dan kepentingan mereka di Timur Tengah. Israel juga menuding Iran berupaya menciptakan bom nuklir, sebuah klaim yang dibantah oleh Tehran. Iran mengaku program nuklir mereka dirancang untuk tujuan damai.