Jumat 03 Mar 2023 16:23 WIB

Mantan Sekjen Partai Berkarya Bergabung ke PSI

Badaruddin optimistis PSI menjadi partai pilihan terakhirnya.

Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty (kedua kiri) didampingi Sekjen Badaruddin Picunang (kiri) menyerahkan berkas pendaftaran partai kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/10).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty (kedua kiri) didampingi Sekjen Badaruddin Picunang (kiri) menyerahkan berkas pendaftaran partai kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan sekretaris jenderal (sekjen) DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia mengajak 20 loyalisnya untuk gabung PSI.

"Kami bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia untuk bersama-sama memenangkan PSI di Pemilu 2024, menjadi partai parlemen, dan berhak menempatkan wakil di DPR RI," kata Badaruddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga

Badaruddin sepakat dengan visi dan misi PSI tentang sikap anti-korupsi dan anti-intoleransi. Ia pun menyatakan komitmen akan mengawal program PSI untuk memerangi korupsi dan intoleransi dengan sebaik-baiknya.

"Kami akan mengutamakan pembangunan nasional berdasar peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) serta pemanfaatan SDA (sumber daya alam) untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Bagi Badaruddin, PSI adalah partai masa kini dan masa depan. Menurutnya, PSI memiliki energi baru untuk membangun bangsa menjadi tempat berhimpun kaum cendekia dan para individu berintegritas dari latar belakang yang beragam.

Meskipun terdiri atas suku, agama, dan ras yang berbeda, Badaruddin mengatakan PSI dipersatukan oleh toleransi yang diperkuat oleh bingkai NKRI berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945 dan Pancasila.

"Kami yakin PSI adalah partai pilihan terakhir kami untuk berjuang bersama demi Indonesia yang lebih maju. Kami juga akan merangkul potensi di luar basis suara yang ada untuk kejayaan PSI," tegas dia.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada PSI yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya dan 20 loyalis Partai Berkarya untuk bergabung dengan partai pimpinan Giring Ganesha itu.

"Terima kasih kepada keluarga besar PSI yang telah memberi peluang kepada kami untuk bersama membangun negeri melalui partai politik yang sehat dan visioner," ujar Badaruddin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement