Jumat 03 Mar 2023 16:35 WIB

Safir Senduk Ungkap Hal Sepele yang Berperan dalam Membuat Anak Jadi Matre

Peran orang tua sangat besar dalam membentuk karakter anak.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak perempuan tersenyum saat digandeng ayah dan ibunya. (ilustrasi). Agar anak tidak menjadi matre, konsumtif, dan penggeretan, orang tua harus mengajarkan gaya hidup sederhana sejak dini.
Foto: Republika/Prayogi
Seorang anak perempuan tersenyum saat digandeng ayah dan ibunya. (ilustrasi). Agar anak tidak menjadi matre, konsumtif, dan penggeretan, orang tua harus mengajarkan gaya hidup sederhana sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah maraknya konten flexing, mengajarkan anak untuk menerapkan gaya hidup sederhana sejak dini sangat penting untuk mencegahnya tumbuh menjadi matre, konsumtif, dan penggeretan. Caranya dibesarkan akan bepengaruh pada karakter anak kelak saat dewasa.

Perencana keuangan Safir Senduk mengingatkan ada beberapa hal yang sering dianggap sepele bagi orang tua, namun sangat berperan dalam membentuk karakter anak dengan gaya hidup tinggi dan mewah. Dalam hal ini, peran orang tua sangat dibutuhkan.

Baca Juga

"Memang harus dari orang tua sendiri. Kalau orang taunya suka datang ke tempat makan yang enak, yang bagus dan ber-AC, anak akan mengkutinya. Padahal, ada banyak ruko kecil dan tempat sederhana lain yang memiliki makanan yang jauh lebih enak," kata Safir kepada Republika.co.id, Jumat (3/3/2023).

Menurut Safir, mengajak anak pergi ke tempat sederhana bisa membentuk anak menerapkan gaya hidup sederhana. Dalam kasus tempat makan, anak akan terbiasa makan tidak melihat dari segi penampilan tempat makan, tetapi rasa dari makanan itu sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement