REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mendapat banyak pelajaran saat menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018. Sebagai tuan rumah Asian Games, Erick tak ingin Indonesia hanya sekedar menjadi panitia penyelenggara, bersaing dalam perebutan medali, atau soal bisnis dan keuntungan.
"Asian Games 2018 harus dikenang dunia sebagai Asian Games beyond sport," ujar Erick dalam orasi ilmiah bertajuk "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru" saat menerima penganugerahan Doktor Kehormatan bidang Manajemen Strategis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (3/3/2023).
Erick menyampaikan Asian Games harus membangkitkan kebanggaan masyarakat akan negerinya dan memastikan pesan Asian Games sampai ke seluruh dunia bahwa Indonesia adalah The Energy of Asia, pusat kekuatan baru Asia.
"Beberapa waktu lalu, ada kutipan setengah bercanda yang ditampilkan majalah The Economist yang menyebut Indonesia was the planet’s biggest invisible object," ucap pria berdarah Lampung-Majalengka tersebut.