Jumat 03 Mar 2023 17:44 WIB

Kasus Anak Bermasalah Makin Banyak, Guru: Orang Tua Penting Belajar Parenting

Ayah dan ibu perlu belajar untuk bisa menjadi orang tua yang baik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu dan anak mengobrol (ilustrasi). Pendidikan parenting penting untuk orang tua.
Foto: Republika/Amin madani
Ibu dan anak mengobrol (ilustrasi). Pendidikan parenting penting untuk orang tua.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus-kasus anak yang bermasalah di pergaulan hingga yang berkonflik dengan hukum semakin marak. Perundungan yang membuat anak yatim gantung diri dan penganiayaan terhadap teman yang berakibat fatal, contohnya.

Guru SD Negeri Jetisharjo Sleman, DI Yogyakarta, Khoiry Nuria Widyaningrum, pun mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengasuh buah hati. Khoiry menilai pola asuh keluarga jadi faktor penting dalam pembentukan karakter seorang anak sebab anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah ketimbang di sekolah.

Baca Juga

"Peran sekolah itu sebenarnya kecil, menurut saya, nggak terlalu besar seperti perannya orang tua di keluarga," kata Khoiry kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Meski begitu, menurut Khoiry, sekolah bisa berkolaborasi dengan keluarga. Salah satunya dengan memberikan pendidikan pengasuhan untuk keluarga. Khoiry mengaku juga sudah mengusulkan hal tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

"Orang tuanya diundang terus hadirkan pemateri terkait pola asuh, bagaimana mengasuh anak, bagaimana kolaborasi orang tua dan sekolah untuk mendidik anak-anak," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement