REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus-kasus anak yang bermasalah di pergaulan hingga yang berkonflik dengan hukum semakin marak. Perundungan yang membuat anak yatim gantung diri dan penganiayaan terhadap teman yang berakibat fatal, contohnya.
Guru SD Negeri Jetisharjo Sleman, DI Yogyakarta, Khoiry Nuria Widyaningrum, pun mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengasuh buah hati. Khoiry menilai pola asuh keluarga jadi faktor penting dalam pembentukan karakter seorang anak sebab anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah ketimbang di sekolah.
"Peran sekolah itu sebenarnya kecil, menurut saya, nggak terlalu besar seperti perannya orang tua di keluarga," kata Khoiry kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Meski begitu, menurut Khoiry, sekolah bisa berkolaborasi dengan keluarga. Salah satunya dengan memberikan pendidikan pengasuhan untuk keluarga. Khoiry mengaku juga sudah mengusulkan hal tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
"Orang tuanya diundang terus hadirkan pemateri terkait pola asuh, bagaimana mengasuh anak, bagaimana kolaborasi orang tua dan sekolah untuk mendidik anak-anak," ujarnya.