REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Sumber kebakaran berasal dari pipa penerima BBM.
Ratusan warga dilaporkan menjadi korban akibat peristiwa tersebut. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Rijal mengungkapkan, lebih dari 100 korban sudah dievakuasi di kantor PMI Jakarta Utara yang beralamat di Jalan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara. Namun, ia belum bisa menerangkan secara detil berapa banyak data korban lantaran korban yang masih terus berdatangan hingga kini.
"Belum ada data yang pasti saat ini, karena korban akibat ledakan terus berdatangan ke kantor PMI Jakarta Utara. Kalau saya lihat korban pengungsi kebakaran lebih dari 100 korban jiwa,"ungkap Rijal kepada Republika, Jumat (3/3/2023) malam.
"Kami langsung melakukan penanganan untuk mereka yang mengalami luka bakar langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat dan memang dari yang datang ke PMI saat ini banyak yang terkena luka bakar, banyak juga anak-anak yang hilang karena terpisah dengan orangtuanya," sambung Rijal.
Dihubungi secara terpisah, Dikin (36 tahun) warga Rawabadak Selatan, Jakarta Utara mengungkapkan sekitar pukul 20.45 WIB ia mendengar ledakan yang sangat besar. Hingga saat ini, asap hitam pekat masih terlihat dari rumahnya yang hanya berjarak 1,5 kilometer dari lokasi ledakan.
"Suara ledakan besar sekali tadi pukul 20.45 WIB, sekarang juga masih hitam pekat sekali asapnya," ungkapnya kepada Republika.
Hal senada diungkapkan Fendra. Saat ledakan terjadi, warga Koja, Jakarta Utara itu kebetulan sedang berada di sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan Kelapa Gading tidak sampai tujuh kilometer.
"Sempat dengar suara seperti petir yang besar sekali, tapi karena sedang hujan deras jadi saya agak ragu apakah itu suara petir atau suara ledakan kilang," ujarnya.
PT Pertamina (Persero) saat ini masih melakukan upaya pemadaman dan juga evakuasi warga di area Plumpang dekat Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta.
Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan saat ini Pertamina masih melakukan upaya terbaiknya untuk memadamkan kobaran api. Pertamina juga sekaligus melakukan evakuasi warga agar tidak terdampak kebakaran.