REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas penyelenggara kompetisi papan atas Inggris, Liga Primer, akan mendesak Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) untuk mengubah aturan terkait penerapan pergantian pemain akibat gegar otak. Sebanyak 18 tim dari 20 kontestan Liga Primer Inggris disebut telah sepakat dengan usulan Liga Primer tersebut.
Rencananya, Liga Primer akan mengirimkan surat resmi ke IFAB pada Sabtu (4/3/2023) . Lewat surat tersebut, Liga Primer mendesak IFAB selaku organisasi yang menentukan seperangkat aturan dasar permainan sepak bola untuk mengubah ketentuan tersebut.
Dalam surat tersebut, Liga Primer akan meminta adanya penerapan pergantian pemain sementara terhadap pemain yang diduga mengalami gegar otak. Pada Januari silam, IFAB menolak usulan ini dan lebih memilih menerapkan aturan pergantian pemain secara permanen terhadap pemain yang diduga mengalami gegar otak.
Perubahan aturan ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan oleh tim medis dan perangkat pertandingan untuk menilai apakah seorang pemain mengalami gegar otak akibat benturan di kepala dalam sebuah pertandingan. Penilaian tersebut termasuk menggunakan rekaman video terkait insiden tersebut.