Sabtu 04 Mar 2023 02:52 WIB

Jelang Pagi, Warga Masih Berkerumun di Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Warga dan anggota TNI berjaga jaga di lokasi kebakara .

kebakaran plumpang
Foto: Republika/Thoudy Badai
kebakaran plumpang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pagi, lokasi kebakaran dahsyat di belakang Depo BBM Pertamina Plumpang makin ramai didatangi warga. Dari pantauan Republika

di lokasi, Sabtu (4/3) dini hari, ada seratusan warga berkerumun di depan jalan tepat di samping lokasi kebakaran. Warga bebas keluar masuk lokasi kebakaran, melihat sisa rumah yang rusak berat akibat ledakan pipa BBM.

 

Petugas Babinsa masih mondar mandir meminta agar warga meninggalkan lokasi kebakaran. Tapi ia tidak digubris. Sejumlah prajurit TNI memasang palamg bambu di depan jalan masuk lokasi kebakaran. Tetapi tidak menghalau warga yang ingin lebih dekat melihat rumah terbakar.

 

Warga mulai dari remaja, kakek nenek hingga anak anak masih sibuk hilir mudik di sekitar lokasi. Padahal di depan mereka puinh bangunan masih terasa hangat akibat terbakar dahsyat, Jumat malam. Satu truk tentara dan ambulans bersiaga di ujung jalan 

 

Dari balik tembok depo, asap putih berbau menyengat masih menguar. Bau BBM bercampur barang barang yang terbakar mengudara. Beberapa warga yang nekat sempat terlihat kembali ke rumah mereka yang sedang terbakar dan disemprot air oleh pemadam. Mereka naik ke lantai dua berbekal senter. Sempat diteriaki oleh warga lainnya untuk segera turun, karena khawatir api masih menyala. Satu warga sempat membuka kembali rolling door toko nya yang sebelumnya ditutup.

 

Listrik dimatikan di lokasi kebakaran. Warga hanya berbekal lampu senter dan telepon genggam untuk melihat lihat lokasi. Mereka memarkir motor nya di tepi jalan, makin membuat sempit lokasi lalu lalang. Mengapa kembali ke lokasi? "Penasaran ingin melihat," ujar Rizal. Ia warga tak jauh dari lokasi kebakaran. Hanya berjarak dua gang.

 

Kawannya masih bercerita soal saat kekacauan kebakaran, mendadak rumah nya didatangi orang tak dikenal. "Elu siapa? Ngapain di sini?" sambil membentak. "Orang itu langsung lari keluar rumah saya" ujar Andri, kawan Rizal. "Sudah di sini saja, jaga jaga," timpal rekan Rizal lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement