Sabtu 04 Mar 2023 11:17 WIB

Jumlah Pengungsi Kebakaran Plumpang Capai 1.085 Jiwa

Lokasi pengungsian ada di delapan titik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ani Nursalikah
Keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menunggu di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Jumlah Pengungsi Kebakaran Plumpang Capai 1.085 Jiwa
Foto: Republika/Thoudy Badai
Keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menunggu di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Jumlah Pengungsi Kebakaran Plumpang Capai 1.085 Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mencatat ada seribuan warga terdampak kebakaran depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara yang mengungsi. Mereka tersebar di banyak titik mulai dari Kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak hingga sejumlah masjid.

"Jumlah pengungsi 1.085 jiwa," kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Rahmat Kristantio kepada Republika.co.id, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga

Rahmat menyebut lokasi pengungsian ada di delapan titik. Perinciannya, yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara berjumlah 132 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 79 jiwa, dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara sebanyak 74 jiwa.

Lalu, RPTRA Rasella berjumlah 356 jiwa pengungsi, Gedung Golkar Walang sebanyak 258 jiwa, Masjid As Sholihin sebanyak 63 Jiwa, dan Masjid Al Muhajirin berjumlah 60 Jiwa, serta Masjid Al Kuromaa: 63 Jiwa.

Adapun informasi update dampak dari kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam itu, Rahmat meralat jumlah warga yang meninggal dunia. Dia menyebut warga yang tewas akibat insiden itu menjadi 13 orang (dari sebelumnya diberitakan 16 orang). Begitu juga diralat jumlah warga yang mengalami luka bakar.

"Korban meninggal 13 orang. Luka bakar 16 orang. Dugaan Penyebab, adanya kebocoran pipa BBM pada PT Pertamina," ujarnya dalam keterangan resmi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement