Sabtu 04 Mar 2023 16:53 WIB

Israel Perketat Keamanan Bagi Para Menteri Kabinet

Baru-baru ini pengunjuk rasa mengepung istri PM Israel yang sedang berada di salon.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Polisi Israel (ilustrasi). Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengeluarkan perintah untuk memperketat keamanan bagi para menteri pemerintah. Perintah ini dikeluarkan karena ada kekhawatiran oleh ancaman penentang proposal reformasi peradilan.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel (ilustrasi). Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengeluarkan perintah untuk memperketat keamanan bagi para menteri pemerintah. Perintah ini dikeluarkan karena ada kekhawatiran oleh ancaman penentang proposal reformasi peradilan.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengeluarkan perintah untuk memperketat keamanan bagi para menteri pemerintah. Perintah ini dikeluarkan karena ada kekhawatiran oleh ancaman penentang proposal reformasi peradilan.

Televisi Israel, Channel 11, mengatakan keputusan itu diambil atas rekomendasi dari badan keamanan Israel, Shin Bet. Menurut televisi tersebut, supir setiap menteri telah menerima pemberitahuan bahwa ada ancaman terhadap nyawa para menteri. Pemerintah mengeluarkan peninjauan mengenai gagasan untuk memberikan penjagaan ketat kepada setiap menteri.

Baca Juga

Pada Rabu (1/3/2023) pengunjuk rasa mengepung istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sara yang sedang berada di sebuah salon kecantikan di Tel Aviv. Puluhan pengunjuk rasa berdiri di luar salon sambil meneriakkan: "Negara terbakar dan Sara memotong rambutnya."

Netanyahu pada Kamis (2/3/2023) mengecam pengunjuk rasa, karena kepung istrinya yang sedang menata rambut di sebuah salon di Tel Aviv. Istri Netanyahu, Sara, telah lama menjadi tokoh yang mempolarisasi di Israel.

Insiden pengepungan sebuah salon pada Rabu (1/3/2023) malam di lingkungan mewah di Tel Aviv mencerminkan perpecahan emosional Israel atas rencana reformasi peradilan. Demonstran di luar salon meneriakkan, "malu, malu", tetapi tidak mencoba memaksa masuk.  Ratusan polisi dikirim ke tempat kejadian dan akhirnya berhasil mengawal Sara ke limusin.

Sementara itu, Netanyahu dan mitra politiknya tidak menunjukkan tanda-tanda akan melonggarkan dorongan untuk meloloskan reformasi peradilan Israel.  Langkah-langkah ini semakin mengobarkan negara yang sudah sangat terbelah dan memicu protes terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Salah satu penata rambut dari salon tersebut, Moshe Butbul, mengatakan kepada situs berita Israel Ynet bahwa klien lain mengunggah foto selfie dengan Sara Netanyahu. Beberapa menit setelah foto itu diunggah, sejumlah pengunjuk rasa datang mengepung salon.

Wartawan di tempat kejadian mengatakan, pengunjuk rasa menjaga jarak dan tidak berusaha masuk ke salon. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir kemudian mengirim sejumlah besar pasukan keamanan ke salon. Dia juga telah memerintahkan polisi untuk menyelamatkan nyawa Sara dari para demonstran yang mengepung salon tersebut.

Ratusan petugas polisi, termasuk polisi berkuda, menerobos kerumunan massa untuk memberi jalan bagi kendaraan SUV yang akan membawa Sara. Sara dikawal keluar dari salon dan masuk ke dalam kendaraan yang melaju di bawah pengawalan ketat.

“Anarki harus dihentikan. Ini bisa menyebabkan hilangnya nyawa," ujar Netanyahu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement