REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengunjungi posko pengungsian warga terdampak kebakaran, di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3/2023) usai meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara,
Selain menyapa dan mendoakan korban meninggal dan terluka, Wapres menyerahkan bantuan berupa 200 paket sembako dari Baznas dan bantuan logistik serta pelayanan kesehatan senilai Rp1 miliar dari Pertamina Peduli untuk seluruh warga terdampak. Secara simbolis, bantuan tersebut diterima oleh Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena, dan perwakilan warga.
"Sabar ya, ini semua adalah musibah. Semoga seperti ini tidak terlalu lama," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran persnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan, penataan di Depo Pertamina perlu dilakukan, termasuk kemungkinan merelokasi Depo Pertamina ke Pelabuhan Tanjang Priok sehingga musibah serupa tidak berulang. Sebab, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) ini bukan pertama kalinya, tetapi pernah terjadi pada 2009.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” katanya.
Tidak hanya Depo Pertamina Plumpang, tambahnya, depo-depo lain yang keberadaannya berisiko membahayakan masyarakat sekitar juga akan ditata ulang.“Dan daerah ini nanti kita tahu lah supaya lebih teratur, lebih baik, aman, dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota,” ujarnya.
Wapres menyampaikan pelaksanaan evakuasi para korban kebakaran sejauh ini tidak mengalami kendala. Dia juga memastikan masalah logistik bagi para pengungsi seluruhnya ditanggung oleh Pertamina.
“Hal-hal lain seperti konsumsi, dan lainnya ditanggung Pertamina dan selalu dikirim, saya harapkan tak ada masalah yang dihadapi,” katanya.
RPTRA Rasela menjadi lokasi penampungan sementara bagi 648 warga dari sekitar 150 rumah yang rusak. Total korban meninggal dunia hingga saat ini adalah 18 jiwa.
Selain Menteri BUMN, hadir mendampingi Wapres dalam peninjauan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahyu Sejati.