Sabtu 04 Mar 2023 17:48 WIB

Kementerian ESDM Bentuk Tim Investigasi Selidiki Kebakaran TBBM Plumpang

Kementerian ESDM terjun langsung untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara suasana depo Pertamina Plumpang dan rumah warga yang terbakar di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terjun langsung untuk melakukan investigasi menyelidiki penyebab kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik Pertamina.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Foto udara suasana depo Pertamina Plumpang dan rumah warga yang terbakar di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terjun langsung untuk melakukan investigasi menyelidiki penyebab kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terjun langsung untuk melakukan investigasi menyelidiki penyebab kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik Pertamina. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah bersama Pertamina mengutamakan penanganan korban dan secara paralel melakukan investigasi penyebab kebakaran.

"Langkah yang saat ini Ditjen Migas lakukan adalah monitoring dan pendampingan kepada Pertamina dalam penanganan korban, pemberian santunan, dan suplai BBM setelah kebakaran untuk memastikan tercukupi kebutuhannya," ujar Tutuka kepada Republika, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

Tutuka mengatakan, pemerintah langsung menerjukan tim independen untuk menemukan penyebab kejadian dan rencana mitigasi agar kejadian tak terulang.

"Tentang penyebab kejadian, Ditjen Migas akan membuat tim investigasi dibantu dengan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM) dan rencananya akan dilakukan pada Senin, 6 Maret 2023," tambah Tutuka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement