Ahad 05 Mar 2023 05:32 WIB

Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Pidie Bertambah

UNHCR diminta serius dalam penanganan pengungsi etnis Rohingnya di Aceh.

Etnis Rohingya beristirahat di pantai Lampanah Leungah setelah mendarat di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia, Kamis, (16/2/2023). Sebuah kapal yang membawa puluhan Muslim Rohingya melarikan diri dari kamp pengungsian di Bangladesh mendarat Kamis di provinsi Aceh paling utara Indonesia, lokal kata pejabat.
Foto: AP Photo/Riska Munawarah
Etnis Rohingya beristirahat di pantai Lampanah Leungah setelah mendarat di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia, Kamis, (16/2/2023). Sebuah kapal yang membawa puluhan Muslim Rohingya melarikan diri dari kamp pengungsian di Bangladesh mendarat Kamis di provinsi Aceh paling utara Indonesia, lokal kata pejabat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Jumlah Pengungsi etnis Rohingya yang melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Mina Raya, Gampong Luen, Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie bertambah, kata pejabat setempat.

"Sebelumnya ada sembilan pengungsi yang melarikan diri, kali ini bertambah lagi 15 orang kembali melakukan aksi itu," kata Camat Padang Tiji, Asriadi di Pidie, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

Asriadi menyebutkan 15 pengungsi yang kabur itu terdiri dari enam lelaki dan sembilan perempuan. Mereka kabur pada Jumat (3/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Adapun identitasnyayakni enam lelaki terdiri dari Zahidrahman (9), Anwar Sadek (19), Muhammad Husain (19),Muhammad Ayyas (21),Muhammad Yasin (16), dan Musharof (13).

Sedangkan sisanya sembilan wanitayakni Sakura Bibi (23), Absah (18), Sommidah (19), Rifana (17), Aisyah (2), Kismatara (16), Nurjannah (14), Harissabibi (23), dan Rommu (16). "Petugas mengetahui hal itu saat melakukan absen, ternyata mereka telah melarikan diri melalui belakang Gedung Mina Raya dengan memanjat dinding kamar mandi," katanya.

Ia berharap pihak UNHCR serius dalam penanganan pengungsi etnis Rohingnya agar kejadian ini tidak terus-menerus terjadi. "Ada baiknya dipasangkan CCTV agar semua kegiatan yang mereka lakukan bisa terpantau," katanya.

Sebelumnya kejadian ini juga terjadi pada Senin (27/2/2023) malam. Sembilan orang melarikan diri yakni Muhammad Saber (18), Muhammad Ayub (20), Ayatullah (20), Abdul Syukur (28) Muhammad Taher (40), Syafikur Tahman (20), Mozibur Rahman (26), Yasir Arafat (42), dan Abdul Syukur (30).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement