Sabtu 04 Mar 2023 21:29 WIB

Usut Sumber Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini Penjelasan Kapolri

Berdasarkan informasi sementara, Kapolri menyebut dugaan ada gangguan teknis.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Irfan Fitrat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (ketiga kanan) saat meninjau lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (ketiga kanan) saat meninjau lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi kebakaran di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Jajaran Polri tengah mengusut sumber api yang memicu kebakaran di area Depo Pertamina itu pada Jumat (3/3/2023) malam.

Kapolri mengunjungi lokasi kebakaran bersama direksi PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga. “Kita, dengan tim Kapolda dan Bareskrim, sedang melakukan investigasi, gabung rekan-rekan Pertamina. Kita akan melakukan pengecekan awal di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kapolri.

Berdasarkan informasi awal sementara ini, Kapolri menjelaskan, insiden diduga bermula ketika pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan di Depo Plumpang. Saat itu, kata dia, dugaan sementara ini terjadi gangguan teknis, yang kemudian mengakibatkan tekanan yang berlebih, dan kemudian terjadi kebakaran.

Kapolri mengatakan, sumber api yang memicu kebakaran masih diusut. “Tentunya, untuk mencari tahu sumber apinya dari mana, ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Saat ini, kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi, dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis, yang nanti bisa kita jelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya, khususnya terkait dengan sumber api,” kata Kapolri.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, yang turut meninjau lokasi kebakaran, mengatakan, jajaran Pertamina bekerja sama dengan kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui pemicu kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

“Sejauh ini, kita belum bisa menyimpulkan. Jadi, dugaan sementara ini, yaitu gangguan teknis yang mengakibatkan peristiwa terbakarnya. Ini masih dalam proses pendalaman,” kata Pahala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement