Ahad 05 Mar 2023 07:14 WIB

Tundukkan STIN BIN, Bhayangkara Presisi Buka Peluang ke Grand Final Proliga 2023

Tim milik Polri ini naik setingkat pada klasemen sementara Final Four.

Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi
Foto: PLN Mobile Proliga 2023
Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi membuka peluang maju Grand Final PLN Mobile Proliga 2023, usai menundukkan Jakarta STIN BIN dengan telak 3-0 (25-18, 25-22, 25-21) pada awal putaran kedua di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (4/3/2023). 

Kemenangan ini bagi Bhayangkara merupakan kedua ini Hernanda Zulfi dkk. Kemenangan pertama didapatkan dari Surabaya BIN Samator 3-0 pada akhir putaran satu, Kamis (2/3/2023) lalu. 

Sebelumnya pekan lalu di Gresik, seri satu,  Bhayangkara mengalami dua kekalahan, masing-masing dari Jakarta STIN BIN dan juara bertahan Jakarta Lavani Allo Bank masing-masing dengan skor 2-3.

Dengan dua kemenangan ini, tim milik Polri ini naik setingkat pada klasemen sementara Final Four dari peringkat ketiga ke peringkat kedua, menggeser Jakarta STIN BIN, dengan poin delapan dari empat laga, dua kali menang dan dua kalah.

Sedangkan bagi STIN BIN ini merupakan kekalahan kedua di Semarang. Sehari sebelumnya, STIN BIN ditundukkan Lavani 1-3 pada akhir putaran satu. Sehingga menyebabkan gagal meraih juara putaran satu Final Four.

Asisten pelatih Bhayangkara, Ayip Rizal mengaku bersyukur timnya bisa memetik tiga poin dalam laga ini. Kemenangan ini, lanjutnya,  merupakan hasil evaluasi dari laga-laga sebelumnya.

"Pertandingan hari ini banyak yg sudah dibenahi. Disampaikan kepada para pemain agar bermain enjoy dan percaya diri pada kemampuan masing-masing," tandas mantan pemain nasional itu kepada wartawan usai laga.

Salah satu bintang tim Bhayangkara, Hernanda Zulfi, mengatakan kalau timnya mempelajari dari pertandingan sebelumnya. "Kita semangat terus dan yakin pada kemampuan kita di luar dan di dalam lapangan," kata Hernanda.

Sementara itu, pelatih STIN BIN, Alessandro Ferreira Fadul mengakui tim asuhannya banyak melakukan kesalahan pada servis dan receive, terutama pada set pertama. 

"Itu sangat berpengaruh terhadap pertandingan selanjutnya dan mental pemain," ujar pelatih asing asal Brasil itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement