REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengingatkan semua pihak untuk tidak berpuas diri atas capaian inflasi Indonesia yang cenderung stabil sepanjang 2022. Tantangan terhadap inflasi, utamanya sektor pangan masih menjadi fokus utama untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023.
"The game is not over yet. Jangan berpuas diri dulu. Puji syukur 2022 kita sudah lewati secara baik, tapi 2023 ini mari kita perkuat sinergi dan inovasi untuk ketahanan pangan dalam pengendalian inflasi," kata Perry dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan 2023 yang ditayangkan melalui kanal Youtube Bank Indonesia, Ahad (5/3/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi sepanjang 2022 tercatat 5,51 persen year on year. Perry menyampaikan, hingga semester pertama 2023 inflasi masih akan berada di atas lima persen. Adapun tahun ini pemerintah menargetkan angka inflasi tahunan bisa di tekan hingga 3,6 persen year on year.
Bank Indonesia memproyeksi angka inflasi kemungkinan baru bisa turun ke bawah empat persen pada paruh kedua tahun ini. Perry menegaskan, kunci untuk menurunkan inflasi yakni hanya dengan menurunkan angka inflasi pangan dengan menjadi pasokan dan stabilitas harga.