REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sedikitnya 541 jiwa, warga sejumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih bertahan di pengungsian, akibat bencana banjir yang kembali terjadi dalam sepekan terakhir.
Dilaporkan, sampai Ahad (5/3/2023) siang, banjir masih menggenang di beberapa titik, utamanya ada di wilayah Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan dan Desa Tanjungkarang, di Kecamatan Jati; Desa Payaman, Kecamatan Mejobo; Desa Karangrowo, Wates, Ngemplak dan Desa Wates, Kecamatan Undaan.
Beberapa titik ini merupakan kawasan terdampak genangan yang cukup tinggi, dengan ketinggian air berkisar 20-50 sentimeter. Dibandingkan dengan hari Sabtu (4/3) kemarin, genangan banjir hari ini relatif sudah mulai surut hingga 20 sentimeter.
"Kami berharap, curah hujan bisa berkurang sehingga banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus ini akan semakin surut," ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, Ahad.
Ia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Kudus mencatat, sampai dengan Ahad siang jumlah pengungsi masih mencapai sebanyak 541 jiwa, yang tersebar di sejumlah titik lokasi pengungsian.
Antara lain seperti di Balai Desa Jati Wetan, Balai Desa Payaman, Balai Desa Gulang serta di gereja Tanjungkarang. "Alhamdulillah, untuk semua logistik kebutuhan para pengungsi bisa terpenuhi dengan lancar," jelasnya.
Munaji juga menyampaikan, untuk jalur pantura di wilayah Kabupaten Kudus sejauh ini relatif aman dari genangan air. Genangan air di jalur utama penghubung antar daerah ini hanya terjadi di depan Terminal Kudus.
Untuk jalur pantura Kudus, sebenarnya tidak terdampak oleh genangan banjir, yang terjadi di wilayah Kabupaten Kudus, kecuali hanya di depan Terminal Kudus saja dan genangannya hanya sedikit.
Untuk sekarang sudah mulai surut, sehingga tidak banyak berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Terlebih sejumlah kendaraan besar juga tidak semua melalui jalan di depan terminal Kudus.
Namun melalui jalur lingkar yang akan keluar setelah lokasi terminal. “Kalaupun terlihat antreaan kendaraan, hanya di depan terminal saja, setelah lepas terminal kondisi arus lalu lintas akan normal kembali," katanya.