Ahad 05 Mar 2023 22:41 WIB

Erick Bersama Pemprov DKI Cari Solusi Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Solusi terbaik harus segera ditemukan agar tidak terjadi kembali kasus serupa.

Wapres Maruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah tengah kiri) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Maruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah tengah kiri) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama PT Pertamina (Persero) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mencari solusi usai insiden kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong adanya solusi permanen untuk persoalan tersebut.

"Kementerian BUMN dan Pertamina segera rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua," ujar Erick usai mendampingi Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Erick menyampaikan, solusi terbaik harus segera ditemukan agar tidak terjadi kembali kasus serupa di kemudian hari. BUMN akan mengkaji dari sektor keamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM), karena merupakan bagian dari objek vital negara.

"Sesuai arahan Presiden kami akan kaji kembali aspek keamanan semua instalasi Depo BBM agar insiden seperti di Plumpang tidak terjadi lagi," katanya.

Erick mengatakan, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh objek vital nasional (obvitnas) yang dikelola BUMN. Adapun perlu dilakukan sinkronisasi tata ruang secara bersama terkait obvitnas.

Buffer zone yang ideal menjadi sebuah keharusan bagi setiap aset vital yang dimiliki BUMN. Saat ini, banyak buffer zone obvitnas, baik yang dikelola BUMN atau bukan, sangat tipis dan begitu dekat dengan permukiman penduduk.

Dengan demikian, kolaborasi dengan pemda menjadi hal utama lantaran terkait dengan kewenangan pemda dalam hal permukiman warga. Erick pun menuturkan BUMN dan Pemprov DKI Jakarta segera menindaklanjuti arahan Jokowi agar segera ada solusi. Presiden mendorong dua opsi terkait hal ini, yaitu memindahkan Depo Pertamina ke tempat lain, seperti wilayah reklamasi serta melakukan relokasi permukiman warga di sekitar Depo Pertamina.

"Tadi Pak Presiden sudah memberikan arahan yang jelas. Kami segera menindaklanjuti bersama Pemprov karena kalau dari di sisi pemukiman warga, nanti kami akan membahas dengan Pj Gubernur mencari solusi terbaik agar insiden yang sama tidak terulang lagi," ucap Erick.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement