REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tekanan terhadap Graham Potter sebagai pelatih Chelsea sedikit berkurang usai mempersembahkan kemenangan pertama di Liga Primer Inggris sejak menaklukkan Crystal Palace pada Januari lalu. The Blues mengalahkan Leeds United 1-0 di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (5/3/2023) malam WIB.
Namun, ia tetap mendapatkan kritik atas keputusannya menarik keluar Joao Felix dan Raheem Sterling dan digantikan oleh Conor Gallagher serta Denis Zakaria. Hanya, Potter yakin keputusan melakukan pergantian tersebut dapat membawa dampak positif terhadap hasil akhir. Menurutnya ada beberapa pemain yang berperan seperti Sterling dan Felix yakni Noni Madueke serta Carney Chukwuemeka.
"Ada profil yang berbeda. Raheem [Sterling] kembali dari cedera jadi kami harus membuat keputusan itu,” ujar Potter dilansir dari Football London, Ahad (5/3/2023).
Alasan Potter menarik keluar Felix dan Sterling untuk menstabilkan tim. Ia mengungkapkan situasi pertandingan semakin tegang. Ia ingin ketika menyerang dan melewatkan peluangm tim harus tetap stabil.
Potter menegaskan pertandingan sangat sulit karena melawan salah satu tim terbaik. Pelatih yang direkrut dari Brighton & Hove Albion itu mengeklaim seluruh pemainnya ingin melakukan dengan baik di lapangan dan memenangkan pertandingan dengan lebih nyaman. Tetapi mengingat lawan adalah tim yang sulit dikalahkan, maka dibutuhkan kestabilan permainan. Ia pun memuji anak asuhnya atas upaya yang diberikan di lapangan.
Potter juga mengeklaim para pemainnya masih memberikan dukungan kepadanya untuk tetap melatih Chelsea. Ia menegaskan seperti yang dikatakan saat jumpa pers sebelum pertandingan bahwa pembuktian dukungan akan dilihat dari hasil pertandingan.
"Bicara itu murah. Saya sangat percaya pada para pemain dan tim, tetapi saya juga mengakui bahwa hasilnya belum cukup baik dan itu adalah tanggung jawab saya. Jadi kritik apa pun benar-benar adil dan terjamin. Kami harus mengambilnya, mencoba untuk meningkatkan, dan menang. Itulah tugasnya,” kata Potter.