REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dai dan ulama asal Mesir, Syekh Ahmad al-Sabbagh mengatakan, para penyihir Firaun memiliki sihir tingkat tinggi. Namun, mereka pada akhirnya percaya kepada Tuhan ketika ular Nabi Musa As muncul.
Ketika menyaksikan mukjizat Nabi Musa itu, maka mereka pun bersujud. Dalam surat Asy Syuara, Allah SWT berfirman:
فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَ ۙ “Maka menyungkurlah para penyihir itu, bersujud.” (QS Asy Syuara ayat 46).
Syekh al-Sabbagh menceritakan bahwa pada masa itu Firaun membawa para penyihir bersamanya, dan mereka berbalik melawannya sesaat setelah mereka menyadari kebenaran. Menurut dia, Ibnu Abbas menyatakan bahwa para penyihir Firaun kemudian masuk surga.
Pada awalnya, mereka adalah orang-orang kafir dan syirik. Namun, mereka pada akhirnya menjadi saleh dan beriman kepada Allah SWT.
Syekh al-Sabbagh menjelaskan bahwa para penyihir Firaun tidak mundur dari iman mereka meskipun Firaun mengancam dan menyiksa mereka. Karena, para penyihir itu telah melihat tanda-tanda Tuhan, seperti yang mereka katakan,
إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ Aritnya: “Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami,” (QS Asy Syuara ayat 50).
Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
Syekh al-Sabbagh menambahkan, pada masa itu Firaun mengumpulkan penyihir dalam beberapa bulan.
Mereka adalah ribuan penyihir pada tingkat tinggi dan dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa jumlahnya mencapai 40 ribu.
Namun, pada akhirnya mereka semua percaya kepada Tuhan setelah kebenaran diungkapkan kepada mereka. Setelah mereka meninggal, mereka pun akhirnya dimasukkan ke surganya Allah SWT.