REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis sertifikasi halal kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) Mitra Binaan. Dalam hal ini, Perseroan bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika - Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Digelar Jumat (3/3/2023) lalu, sertifikasi halal kali ini menyasar total 17 tenan UMKM Mitra Binaan Jasa Marga di Kampoeng UMKM Rest Area Km 88 (arah Jakarta) Jalan Tol Cipularang. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan program sertifikasi halal kepada UMK Mitra Binaan ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas seluruh UMKM yang dibinanya yang dilakukan secara bertahap.
"Dengan adanya label sertifikasi halal ini, produk para UMK akan mendapat daya tarik tersendiri bagi para konsumen serta daya tarik para pengguna jalan tol ketika mengunjungi Kampoeng UMLM di Rest Area Km 88B Jalan Tol Cipularang," ujar Lisye, melalui siaran pers, Ahad (5/3/2023).
Sementara itu, Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta Deden Edi meyakinkan seluruh UKM untuk mengikuti mengikuti program sertifikasi halal ini tanpa ragu. Ia menambahkan, proses pengajuan dan prosedur serta tahapan-tahapan program sertifikasi halal yang ditangani oleh LPPOM MUI DKI Jakarta ini sangat mudah.
"Program pembinaan ini sejalan dengan program Pemerintah yang mewajibkan semua produk makanan, minuman, obat-obatan hingga kosmetik yang beredar harus memiliki sertifikat halal dengan harapan UMK menjadi naik kelas setelah mengantongi label sertifikasi halal," ucap Deden.
Selain 17 Mitra Binaan di Kampoeng UMKM, Jasa Marga juga tengah memfasilitasi sertifikasi halal kepada lima Mitra Binaan yang ada di wilayah operasional PT Jasamarga Transjawa Tollroad. Sebelumnya, Jasa Marga juga telah memfasilitasi sertifikat halal kepada 24 Mitra Binaan di wilayah Jabodetabek yang dibina oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division.
Jasa Marga konsisten dalam pengembangan UMK Mitra Binaan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan sekaligus sebagai bentuk implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diusung oleh Perusahaan, khususnya dalam meningkatkan nilai manfaat dan pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga.