REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriwijaya FC termasuk salah satu klub yang setuju penghentian Liga 2 2022-2023. Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengatakan keputusan ini merupakan kesepakatan bersama dari semua klub.
Keputusan ini diambil setelah semua perwakilan klub melakukan sarasehan dengan PSSI di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (4/3/2023). Sebagai gantinya, Liga 2 2023/2024 akan dimulai lagi pada November 2023.
Sebelum itu, akan ada turnamen pramusim sebelum kompetisi kasta kedua musim depan bergulir. Rencananya, turnamen pramusim tersebut akan digelar pada periode Juli-September 2023.
Hendri menjelaskan kalau pemberhentian kompetisi Liga 2 itu sudah disepakati oleh semua klub yang terlibat hingga PSSI. Hendri mengaku klub-klub memberikan dukungan penuh terkait pemberhentian Liga 2 2022-2023. Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang membuatnya mendukung keputusan itu.
“Itu keputusan bersama seluruh peserta klub Liga 2 yang menyepakati tidak dilanjutkannya Liga 2 itu," kata Hendri, Ahad (5/3/2023).
"Kesepakatan tidak dilanjutkan Liga 2 2022 itu kesepakatan bersama klub-klub, bukan inisiasi. Jadi memang, Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak. Diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet. Kita mau puasa dan lebaran. Liga 1 juga sudah mau habis, musim baru mau mulai, mau ada Piala Dunia (U-20) juga," tuturnya.
Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan ini mengatakan, semua klub yang terlibat telah melakukan diskusi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan itu. Menurutnya, jeda waktu yang diambil untuk memulai kompetisi musim depan juga sudah pas.
“Jadi kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru (November) juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," kata Hendri.
"Ya, ini kesepakatan klub Liga 2 yang kemudian di-oke-in sama pak Erick, jadi jangan dibalik,” kata dia.