REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaan dan kemarahannya pasca kekalahan, 0-7, dari Liverpool pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris, Senin (6/3/2023) dini hari WIB. Pelatih asal Belanda itu bahkan menyebut, para penggawa United tidak profesional.
Datang ke Stadion Anfield dengan rekor tidak pernah kalah di 11 laga terakhir di semua ajang, termasuk kemenangan beruntun di empat laga terakhir, United malah menjadi bulan-bulanan The Reds di laga ini. Cody Gakpo, Darwin Nunez, Mohamed Salah mampu mencetak dua gol di laga tersebut.
Pesta gol The Reds itu dilengkapi dengan torehan Roberto Firmino pada menit ke-88. Buat United, ini menjadi kekalahan terbesar di semua ajang sejak 1931 silam. Pasca laga, Ten Hag pun meradang. Pelatih yang baru menukangi United pada awal musim ini tersebut bahkan tidak menyangka dengan kekalahan yang dialami anak-anak asuhnya di laga ini.
Pelatih asal Belanda itu pun langsung melontarkan kritik keras terhadap performa anak-anak asuhnya di laga itu, terutama pada babak kedua. Menutup babak pertama dengan kondisi tertinggal satu gol, United malah kebobolan enam gol pada babak kedua. Performa buruk pada babak kedua menjadi alasan terbesar kekalahan juara Piala Liga Inggris musim ini tersebut.
''Penampilan di babak kedua jauh dari standar yang kami miliki. Itu seperti bukan kami. Saya cukup terkejut, karena dalam beberapa pekan terakhir, saya melihat kegigihan dan mentalitas juara dari tim ini. Namun, pada babak kedua di laga ini, kami tidak memiliki kualitas itu. Kami tidak mematuhi rencana permainan dan tidak melakukan pekerjaan kami. Penampilan tim benar-benar tidak profesional,'' kata Ten Hag seusai laga seperti dikutip BBC, Senin (6/3/2023).
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menyebut, penampilan anak-anak asuhnya pada babak kedua di laga ini tidaklah mencerminkan sebuah kinerja tim yang solid. Para pemain seolah tampil sendiri-sendiri dan tidak memiliki rencana pemainan yang jelas.
Ten Hag menyebut, penampilan United pada babak kedua di laga ini merupakan performa terburuk pada musim ini. ''Ini soal kedisiplinan dan kami tidak memperlihatkanya di laga tersebut. Anda harus melakukan pekerjaan Anda dan di laga ini, kami tidak melakukannyannya,'' ujar Ten Hag.
Kekalahan ini, tutur Ten Hag, tentu tidak bisa diterima. Mantan pelatih tim cadangan Bayern Muenchen itu pun berharap, anak-anak asuhnya bisa segara bangkit di laga berikutnya, tepatnya saat menghadapi Real Betis di babak 16 besar Liga Europa, tengah pekan ini.
''Saya sempat berkata di ruang ganti pemain, kekalahan ini tidak bisa diterima. Namun, ini hanya satu laga. Kami akan bangkit. Tim ini cukup kuat untuk bisa bangkit. Kami harus mengulang dari awal dan mencoba untuk bangkit,'' kata Ten Hag.
View this post on Instagram