REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perayaan kesyukuran satu abad usianya, Pondok Modern Gontor memperkokoh barisan. Tak kurang 150an kiai pesantren yang diasuh alumni Gontor berkumpul di almamater tercinta untuk menghadiri pelantikan Pengurus Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) dan rapat kerja nasionalnya.
Kedua acara berlangsung Sabtu, 4 Maret 2023. Rakernas FPAG dihelat siang hari di Aula Universitas Darussalam (Unida) Gontor, sementara pelantikan pengurus diadakan malam harinya di Auditorium Wisma Darussalam Pondok Modern Gontor. Tampak hadir Pimpinan dan Pengasuh PM Gontor, para anggota Badan Wakaf, serta jajaran pengurus PP IKPM Pusat.
Di acara pelantikan, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, dikukuhkan kembali jadi Ketua Umum FPAG, jabatan yang sudah diembannya sejak 1995. Sementara KH. Anang Rikza Masyhadi, dan KH. Adrian Mafatihullah Karim, masing-masing sebagai Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum.
Dalam sambutannya, KH Zulkifli Muhadli yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang menegaskan bahwa seluruh pengasuh alumni siap mentransformasikan nilai-nilai Gontor di pesantren masing-masing. Itulah salah satu tugas pesantren alumni, dengan selalu merujukkan nilai-nilainya ke Gontor.
Dia menuturkan, embrio FPAG bermula dalam bentuk temu silaturahim pengasuh pesantren alumni, lalu dilembagakan pada tahun 1995 sebagai Forum Silaturahim Pesantren Alumni. Terakhir pada 2012, namanya diubah menjadi Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG).
Pada 2019, pengurus menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta menentukan struktur pengurus baru periode 2020-2025 yang hari ini dikukuhkan. Sedianya pelantikan akan dilakukan pada 2020, namun karena pandemi Covid-19, pelantikan itu baru bisa dilakukan sekarang.
Menurut data yang ada sekarang, terdaftar sebanyak 420 pondok alumni Gontor dari sekitar 1100an pesantren. Diharapkan, pada satu Abad Gontor 2026 nanti, terdapat seribu anggota FPAG yang selesai pendataannya, yang terdiri dari pesantren alumni Gontor secara langsung dan pesantren yang didirikan oleh alumni dari pesantren alumni Gontor.
Ketua Umum juga merinci 15 program yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir. Di antaranya, pendataan pesantren alumni, program pemberian beasiswa bagi kader pondok, program digitalisasi pesantren dan transaksi tanpa uang tunai (cashless) dan program pendampingan pengelolaan ziswaf, benchmarking dengan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, daurah-daurah bahasa Arab, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor, KH. Noor Syahid, mengatakan, peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 152 orang dari 98 pesantren.
Selain itu, ungkapnya, terdapat 127 cabang IKPM, di antaranya delapan cabang berada di luar negeri. Kiai Noor mengharapkan adanya pendataan dan pengelolaan administrasi yang baik pada setiap cabang IKPM. Juga, adanya kerjasama individual maupun institusional diantara anggota IKPM.
Dalam sambutannya usai pelantikan tadi, Pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal memberikan pesan agar para pengurus FPAG memahami berbagai filosofi Gontor. Kiai Hasan memberi contoh pertanyaan "Mengapa kamu pergi ke Gontor?" Jangan hanya kita sebatas bertanya, "Ke Gontor apa yang Kau Cari?", "Di Gontor apa yang kau dapat?", atau "Keluar Gontor apa yang kau berikan?"
Untuk membesarkan semangat, dia mengutip pendapat pendiri Pondok Modern Gontor, KH Ahmad Sahal, yang sering berkata: "Dari Gontor kita ajar dunia." Padahal waktu itu santri Gontor baru puluhan. "Itulah jiwa besar, hati yang besar."
Baca juga : Ceramah UAS Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama
Dalam kesempatan sama, pimpinan Pondok Modern, Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi menegaskan agar para pengasuh pesantren anggota FPAG ini bersikap total dengan Gontor, "Udkhulu fi Gontor kaffah."
"Ikutilah sistem Gontor ini dengan segala ruku' dan sujudnya. Ikutilah Gontor dengan semua sistemnya," tegasnya.
Acara pelantikan pengurus FPAG periode 2020-2025 akhirnya ditutup dengan doa oleh KH. Muhammas Nasir Zein, Lc., M.A.