Senin 06 Mar 2023 12:00 WIB

Masjid Ayodhya akan Segera Dibangun Setelah Ramadhan

Usai Ramadhan pembangunan Masjid Ayodhya segera dikerjakan.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Rancangan Masjid  di Dhannipur, Ayodhya, India.
Foto: Indianexpress.com
Rancangan Masjid di Dhannipur, Ayodhya, India.

REPUBLIKA.CO.ID,AYODHYA — Otoritas Pengembangan Ayodhya telah memberikan izin akhir untuk pembangunan masjid. Ini sebagaimana diamanatkan oleh Mahkamah Agung dalam putusan Babri Masjid-Ram Janmabhoomi.

Sebuah masjid, rumah sakit, lembaga penelitian, dapur komunitas, dan perpustakaan akan dibangun oleh Yayasan Kebudayaan Indo-Islam (IICF) di atas tanah seluas lima hektar yang diberikan oleh pemerintah Uttar Pradesh.

Baca Juga

Pembangunannya tertunda selama lebih dari dua tahun karena menunggu izin dan masalah perubahan penggunaan lahan oleh Ayodhya Development Authority (ADA).

“Kami telah menyetujui proyek masjid Ayodhya dalam rapat dewan yang diadakan pada hari Jumat. Peta yang disetujui akan diserahkan kepada Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF) setelah beberapa formalitas departemen yang akan diselesaikan dalam beberapa hari,” kata, Komisaris Divisi Ayodhya, Gaurav Dayal dilansir dari Deccan Chronicle pada Ahad (6/3/2023).

Sekretaris IICF Athar Hussain mengatakan akan mengadakan pertemuan setelah semua izin dibuat dan menyelesaikan rencana pembangunan masjid. Rapat perdana akan digelar setelah berakhirnya bulan Ramadhan 21 April 2023.

“Tanggal dimulainya pekerjaan pembangunan masjid akan diputuskan dalam rapat tersebut,” ujarnya.

“Kami meletakkan fondasi masjid pada 26 Januari 2021. Kami memilih hari itu karena pada hari ini, Konstitusi India mulai berlaku lebih dari tujuh dekade lalu,” ujarnya.

“Masjid Dhannipur akan lebih besar dari Masjid Babri. Itu tidak akan mencontoh struktur yang pernah berdiri di Ayodhya,” kata Hussain kepada PTI.

Situs masjid Dhannipur berjarak sekitar 22 km dari lokasi kuil Ram di kota peziarah.

Dalam putusan bersejarah pada 9 November 2019, Mahkamah Agung memerintahkan pembangunan kuil Ram di lokasi yang disengketakan di Ayodhya dan meminta pemerintah mengalokasikan lahan seluas lima hektar untuk pembangunan masjid di tempat yang menonjol di distrik tersebut.

Perwalian IICF, yang dibentuk untuk pembangunan masjid, mengumumkan rencananya untuk membangun rumah sakit, dapur komunitas, perpustakaan dan lembaga penelitian, bersama dengan masjid tersebut.

Hussain mengatakan rumah sakit yang akan datang akan melayani umat manusia dalam semangat Islam yang sebenarnya seperti yang diajarkan oleh Nabi 1.400 tahun yang lalu.

"Rumah sakit tidak akan menjadi struktur beton biasa, tetapi akan sinkron dengan arsitektur masjid yang sarat dengan kaligrafi dan simbol Islam," katanya.

Sementara rumah sakit akan merawat yang sakit dan lemah, dapur komunitas akan memberi makan yang lapar, mengaburkan batasan agama, kasta, dan keyakinan. 

“Sabuk hijau di situs tersebut akan menciptakan kesadaran tentang perubahan iklim dan lembaga penelitian akan mempelajari kontribusi umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan warisan persaudaraan Hindu-Muslim yang membantu India mencapai kemerdekaan," tambah sekretaris IICF.

Sementara itu, pembangunan kuil Ram di kota sedang berjalan lancar. Pejabat Shri Ram Janmabhoomi Teerth Kshetra, kepercayaan yang melakukan pembangunan kuil, mengklaim bahwa kuil tersebut akan dibuka untuk umat pada Januari 2024.

Sumber:

https://www.deccanchronicle.com/nation/in-other-news/040323/ayodhya-development-authority-gives-final-nod-to-construction-of-dhann.html

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement