Senin 06 Mar 2023 07:39 WIB

UMKM Semakin di Depan

Expo menjadi salah satu bukti semakin tingginya transaksi UMKM.

VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman (kiri) mengunjungi UMKM binaan Pertamina pada pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (3/3/2023). Sebanyak 24 UMKM binaan Pertamina hadir dalam pameran tersebut sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi sekaligus dukungan Pertamina untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman (kiri) mengunjungi UMKM binaan Pertamina pada pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (3/3/2023). Sebanyak 24 UMKM binaan Pertamina hadir dalam pameran tersebut sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi sekaligus dukungan Pertamina untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus bergeliat menopang pemulihan ekonomi nasional. Bisnis kerakyatan semakin tumbuh subur karena iklim yang kondusif.

Permintaan barang semakin tinggi dan regulasi pendanaan UMKM semakin menjamur. Expo menjadi salah satu bukti semakin tingginya transaksi UMKM.

Baca Juga

Sebagai contoh, total omzet bazar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-56 di Kota Medan 2023 di Stadion Mini USU mencapai Rp 2,24 miliar. Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution di Medan, Sumut mengatakan expo digelar mulai 25 Februari hingga 4 Maret 2023.

"Omzet bazar pelaku UMKM tahun ini, terlihat cukup tinggi di antaranya pada 25 Februari 2023 sebesar Rp 210 juta, dan 26 Februari mencapai Rp 201 juta lebih," katanya.

Kemudian pada 27 Februari tercatat Rp 245 juta lebih, 28 Februari sebesar Rp 257 juta lebih, 1 Maret mencapai Rp 280 juta lebih, dan 2 Maret tercatat Rp 290 juta lebih. Ada 130 stan bazar UMKM MTQ ke-56 tingkat Kota Medan 2023, baik milik 21 kecamatan, perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan maupun organisasi kemasyarakatan.

"Produk UMKM yang dipajangkan di stan bazar MTQ ini umumnya pakaian, sepatu, kerajinan tangan, berbagai kuliner, kain tradisional, dan lain-lain," ungkap Benny.

Muhammad Robiansyah, pelaku UMKM yang memasarkan dagangannya kuliner di stan MTQ ini mengaku dirinya mendapat omzet hingga Rp 8 juta per hari. Terpenting, omzet bersih itu diperopleh tanpa adanya pungutan liar.

Pelaku UMKM asal Medan Tembung ini menjual berbagai kuliner, antara lain sosis gulung, dan kentang gulir dikemas secara menarik di Stan Batavia Food Cak Solo dan Tempe Mendoan.

"Di MTQ ini, kami buka dari pukul 10.00 pagi sampai 22.00 malam. Alhamdulillah, selalu ada pembeli. Bukan malam saja, tapi pagi hingga sore ada pembeli," ujarnya.

Sementara itu, Nagan Raya Expo 2023 mempromosikan UMKM batik Aceh melalui peragaan busana. Panitia Nagan Raya Expo 2023 mempromosikan batik lokal Aceh melalui peragaan busana yang dipusatkan di Alun-Alun Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh diikuti oleh sejumlah pejabat daerah setempat.

"Peragaan busana dilaksanakan dalam rangka mengenalkan masyarakat terhadap batik daerah Aceh," kata Pj Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Ahad (5/3/2023) malam.

Ia mengatakan, peragaan busana batik Aceh tersebut juga sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi pelaku usaha di Aceh. Sekaligus mempromosikan kerajinan masyarakat Aceh yang fokus pada pengembangan batik lokal.

Fitriany mengatakan, pameran busana batik lokal Aceh tersebut juga sebagai upaya mengenalkan batik kepada pejabat pemerintah di Kabupaten Nagan Raya, termasuk kalangan masyarakat di daerah ini.

Ia mengharapkan melalui ajang peragaan busana tersebut, dapat terus mempromosikan kerajinan lokal masyarakat Aceh melalui Rameunee Expo 2023 yang dipusatkan di Alun-Alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Nagan Raya.

Fitriany mengharapkan melalui ajang ini, semakin meningkatkan geliat UMKM serta mampu menambah pendapatan masyarakat, dan mempromosikan aneka kerajinan tangan lokal Aceh kepada masyarakat secara luas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement