REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek Manchester United (MU) Raphael Varane mendapatkan pujian dari fans atas sikapnya usai kekalahan memalukan Setan Merah dari Liverpool. MU dipermak Liverpool dengan skor 0-7 dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Senin (6/3/2023) dini hari WIB.
Selepas laga, para pemain MU ingin cepat-cepat menuju ruang ganti. Varane yang menyadari ini kemudian berterik memanggil rekan-rekannya. Ia meminta para pemain MU tak terbawa emosi dengan hasil buruk dengan memberikan tepuk tangan kepada fans MU yang hadir di Anfield, rutinitas yang biasa dilakukan oleh MU dan umumnya para pemain sepak bola di Eropa.
Mantan bek Real Madrid itu meminta rekan-rekannya agar jangan langsung menuju ruang ganti. Sebab, setelah para pemain berjabat tangan dengan lawan, ofisial para pemain MU banyak langsung menyelinap masuk ke terowongan Anfiel tanpa bertepuk tangan kepada pendukungnya.
Pada titik ini, sudah banyak fans MU yang meninggalkan stadion lebih cepat. Namun, masih ada ratusan penggemar yang bertahan di tribun penonton.
Beberapa pemain telah menyelinap masuk ke terowongan dan ke ruang ganti. Saat itulah, Varane menyadari bahwa para pemain harus tetap MU harus tetap berada di lapangan untuk memberikan tepuk tangan kepada penggemar.
Pemenang Piala Dunia 2018 bersama Prancis itu kemudian berteriak kepada rekan-rekannya dan menunjuk tangannya ke arah fans MU. Teriakan Varane itu sangat keras terdengar dari area media dan momen ini tersebar di media sosial.
Asisten MU Steve McClaren juga memerintahkan agar para pemain memberikan tepuk tangan. Beberapa fans yang masih berada di stadion mengapresiasi apa yang dilakukan Varane dan rekan-rekannya yang menemuinya dan fans juga membalasnya dengan tepuk tangan.
Pelatih MU Erik ten Hag menilai MU menampilkan kinerja sangat buruk, bahkan yang terburuk pada tahun ini. Pasukannya tidak bermain disiplin di laga tersebut sehingga mendapatkan hukuman tujuh gol tanpa balas.
“Ini kinerja yang sangat tidak profesional dan tidak perlu. Anda harus melakukan pekerjaan Anda dan kami tidak melakukannya,” kata Ten Hag.