REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyetujui pembagian satu juta eksemplar Alquran di luar negeri selama bulan Ramadhan. Salinan tersebut akan mencakup salinan Alquran berukuran berbeda dan terjemahan kitab suci dalam lebih dari 76 bahasa.
Kitab suci umat Islam ini disalin dan dicetak di Kompleks Pencetakan Alquran Mulia Raja Fahd di Madinah. Salinan Alquran ini kemudian akan diberikan kepada pusat-pusat Islam di 22 negara.
“Persiapan untuk mengirimkan salinan kitab suci untuk menjamin bahwa mereka akan tiba tepat waktu untuk Ramadhan telah dimulai,” kata Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh, dilansir dari Arab News, Senin (6/3/2023).
Membagikan salinan Alquran kepada negara-negera lain sudah menjadi tradisi Kerajaan Arab Saudi menyambut bukan suci Ramadhan. Bahkan sebelum dibagikan, salinan Alquran akan diperiksa berulang kali oleh para ahli agar tidak ada kesalahan.
Menteri Urusan Islam dan Pengawas Umum Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Al-Qur'an di Madinah, Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Asheikh mengatakan, salinan Alquran telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 76 bahasa, dan kompleks tersebut telah meningkatkan tingkat produksinya lebih dari 100 persen, dari 7 juta eksemplar per tahun menjadi 20 juta eksemplar per tahun dalam kualitas tinggi.
Al-Alsheikh juga mengatakan bahwa produksi hingga akhir tahun lalu (2021) telah melampaui 345 juta eksemplar, di mana lebih dari 320 juta didistribusikan sebagai hadiah dari Kerajaan kepada umat Islam di seluruh dunia.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2262976/saudi-arabia