REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dengan banyaknya pilihan sikat gigi dan pasta gigi modern, mungkin tidak mengherankan jika banyak Muslim yang jarang menggunakan siwak. Meski demikian, siwak yang merupakan alat tradisional untuk kesehatan gigi ini tetap menjadi cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Ada beberapa tips yang perlu diingat saat menggunakan siwak untuk menyikat gigi. Berikut trik nyaman memakai siwak, seperti dikutip dari laman islamicimpressions.co.uk, Senin (6/3/2023).
1.Mengunyah kulit kayu
Saat mendapatkan batang siwak segar, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menggunakannya. Tetapi faktanya adalah itu belum siap untuk digunakan segera setelah mendapatkannya. Anda perlu melibatkan gigi untuk menyiapkannya.
Pegang batang di satu ujung dan kunyah di ujung lainnya. Anda perlu mengunyah sekitar satu inci kulit kayu. Ini akan mengekspos kayu di bawah kulit kayu yang sebenarnya akan digunakan saat menyikat gigi nantinya. Buang kulit kayu setelah dikunyah dan batang siwak Anda hampir siap digunakan.
2. Teruslah Mengunyah
Setelah menyingkirkan kulit kayunya, Anda harus terus mengunyah kayu yang lebih lunak di bawahnya. Tujuannya di sini adalah untuk melunakkan kayu. Anda tidak mencoba mengunyahnya langsung dari batangnya.
Sebaliknya, mulai belah siwak menjadi serat yang lebih tipis. Hal itu bisa memerlukan waktu satu atau dua menit, tetapi Anda akan mendapatkan sesuatu yang mulai menyerupai sikat gigi biasa yang biasa digunakan. Serat ini membentuk sikatnya sendiri, yang bisa gunakan untuk menggosok gigi.
3.Tidak Perlu Pasta Gigi
Jika ingin menggunakan pasta gigi dengan cara tradisional, Anda bisa melepaskan pasta gigi modern. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menggunakan sedikit air untuk menyiapkan tongkat siwak menjadi sikat gigi. Celupkan ujung sikat ke dalam semangkuk air beberapa kali agar siap digunakan. Banyak orang menggunakan air mawar untuk proses ini, karena membuat siwak lebih nyaman untuk dijadikan sikat gigi. Air mawar juga akan meninggalkan aroma yang lebih segar setelah digunakan.
4. Ulangi prosesnya beberapa hari
Kulit kayu yang telah dibuka tidak akan bertahan selamanya. Bahkan, itu akan mulai hilang setelah tiga atau empat hari digunakan. Ketika ini terjadi, cukup potong kayu yang terbuka dari tongkat siwak.
Dari sana, Anda cukup mengulangi rutinitas mengunyah kulit kayu dan melembutkan kayunya. Anda bisa menggunakan tongkat siwak itu selama beberapa pekan sebelum perlu mencari yang baru.