Senin 06 Mar 2023 17:37 WIB

Nyaman Gunakan Siwak untuk Gigi dan Kesegaran Mulut

Siwak menjadi cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Siwak yang merupakan alat tradisional untuk kesehatan gigi ini tetap menjadi cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Foto: Infografis Republika
Siwak yang merupakan alat tradisional untuk kesehatan gigi ini tetap menjadi cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dengan banyaknya pilihan sikat gigi dan pasta gigi modern, mungkin tidak mengherankan jika banyak Muslim yang jarang menggunakan siwak. Meski demikian, siwak yang merupakan alat tradisional untuk kesehatan gigi ini tetap menjadi cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Ada beberapa tips yang perlu diingat saat menggunakan siwak untuk menyikat gigi. Berikut trik nyaman memakai siwak, seperti dikutip dari laman islamicimpressions.co.uk, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

1.Mengunyah kulit kayu

Saat mendapatkan batang siwak segar, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menggunakannya. Tetapi faktanya adalah itu belum siap untuk digunakan segera setelah mendapatkannya. Anda perlu melibatkan gigi untuk menyiapkannya.

Pegang batang di satu ujung dan kunyah di ujung lainnya. Anda perlu mengunyah sekitar satu inci kulit kayu. Ini akan mengekspos kayu di bawah kulit kayu yang sebenarnya akan digunakan saat menyikat gigi nantinya. Buang kulit kayu setelah dikunyah dan batang siwak Anda hampir siap digunakan.

 

2. Teruslah Mengunyah

Setelah menyingkirkan kulit kayunya, Anda harus terus mengunyah kayu yang lebih lunak di bawahnya. Tujuannya di sini adalah untuk melunakkan kayu. Anda tidak mencoba mengunyahnya langsung dari batangnya.

Sebaliknya, mulai belah siwak menjadi serat yang lebih tipis. Hal itu bisa memerlukan waktu satu atau dua menit, tetapi Anda akan mendapatkan sesuatu yang mulai menyerupai sikat gigi biasa yang biasa digunakan. Serat ini membentuk sikatnya sendiri, yang bisa gunakan untuk menggosok gigi.

 

3.Tidak Perlu Pasta Gigi

Jika ingin menggunakan pasta gigi dengan cara tradisional, Anda bisa melepaskan pasta gigi modern. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menggunakan sedikit air untuk menyiapkan tongkat siwak menjadi sikat gigi. Celupkan ujung sikat ke dalam semangkuk air beberapa kali agar siap digunakan. Banyak orang menggunakan air mawar untuk proses ini, karena membuat siwak lebih nyaman untuk dijadikan sikat gigi. Air mawar juga akan meninggalkan aroma yang lebih segar setelah digunakan.

 

4. Ulangi prosesnya beberapa hari

Kulit kayu yang telah dibuka tidak akan bertahan selamanya. Bahkan, itu akan mulai hilang setelah tiga atau empat hari digunakan. Ketika ini terjadi, cukup potong kayu yang terbuka dari tongkat siwak.

Dari sana, Anda cukup mengulangi rutinitas mengunyah kulit kayu dan melembutkan kayunya. Anda bisa menggunakan tongkat siwak itu selama beberapa pekan sebelum perlu mencari yang baru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement