Senin 06 Mar 2023 15:23 WIB

Arab Saudi Siapkan Diri Terima Tiga Juta Jamaah Umroh Saat Ramadhan

Arab Saudi menyiapkan skema memastikan kenyamanan jamaah umroh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, (22/2/2023). Arab Saudi Siapkan Diri Terima Tiga Juta Jamaah Umroh Saat Ramadhan
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, (22/2/2023). Arab Saudi Siapkan Diri Terima Tiga Juta Jamaah Umroh Saat Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah meluncurkan rencana besar-besaran dan persiapan untuk bulan suci Ramadhan mendatang. Mereka memprediksi sekitar tiga juta jamaah umroh akan tiba di tempat-tempat paling suci Islam.

Kesiapan tersebut diumumkan Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Abdul Rrahman Al Sudais. "Skema operasional ini diawaki oleh 12 ribu karyawan, yang tersedia sepanjang waktu untuk melayani sekitar tiga juta jamaah di kedua masjid tersebut," kata pejabat tersebut dikutip di Gulf News, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

Diberi nama "from arrival to access", rencana tersebut berfokus pada perjalanan jamaah. Hal ini dimulai sejak mereka tiba di halaman luar dua tempat suci dan mendapatkan akses ke layanan mengitari Ka'bah di Masjidil Haram dan berjalan di antara dua bukit Safa dan Marwah. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan layanan terbaik bagi jamaah ke tempat-tempat shalat dan Itikaf (berdzikir).

Selain itu, rencana tersebut juga mengatur pemantauan dan tata kelola semua layanan. Tujuannya, memastikan standar tertinggi layanan yang mereka berikan di dua masjid suci.

Menurut dia, skema tersebut dirancang untuk memfasilitasi pelaksanaan tahajud di sekitar Ka'bah Suci, bagi sekitar 107 ribu jamaah umroh per jam. Ramadhan, yang tahun ini akan dimulai pada akhir Maret, biasanya merupakan musim puncak umroh dan ditandai dengan ibadah yang intens.

“Rencana operasi Ramadhan dipusatkan pada kehadiran di lapangan, memegang tanggung jawab, serta menyediakan lingkungan yang aman dan sehat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," lanjut dia.

Tidak hanya itu, operasional kali ini juga berupaya mendiversifikasi inisiatif yang ada, memanfaatkan kecerdasan buatan secara optimal, serta menggunakan aplikasi di berbagai bidang untuk melayani jumlah jamaah dan pengunjung umroh yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement