Senin 06 Mar 2023 16:19 WIB

Mandiri Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tumbuh Rp 6 Triliun Tahun Ini

NAB Mandiri Investasi tercatat mencapai Rp 42,8 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Peluncuran Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 Mandiri Investasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (6/3/2023).
Foto: bei
Peluncuran Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 Mandiri Investasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Investasi optimistis dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) hingga akhir tahun 2023 bisa tumbuh hingga 15 persen. Hingga saat ini, NAB Mandiri Investasi tercatat mencapai Rp 42,8 triliun. 

"Target kami tahun ini total dana kelolaan untuk seluruh portofolio naik Rp 6 triliun, jadi sekitar naik sekitar 15 persen," kata Direktur Mandiri Investasi, Arief Budiman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/3/2023). 

Baca Juga

Arief mengakui, dana kelolaan Mandiri Investasi pada tahun lalu sempat mengalami penurunan sejalan dengan industri reksa dana. Hal tersebut lantaran adanya aturan yang melarang investasi unit link di reksa dana.

Untuk mengantisipasi penurunan dana kelolaan akibat aturan tersebut, Mandiri Investasi akan gencar meluncurkan sejumlah produk baru tahun ini. Menurut Arief, peluncuran produk baru ini akan menjadi alternatif untuk para investor. 

Terbaru, Mandiri Investasi meluncurkan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45. Dari produk tersebut, Mandiri Investasi menargetkan dana kelolaan hingga Rp 100 miliar pada tahun ini dengan menyasar investor institusi dan ritel. 

Dalam waktu dekat, Arief mengakui produk ini belum bisa berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan dana kolalan. Meski demikian, dia meyakini produk ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi, optimistis produk investasi terbaru yang diluncurkan ini akan mendapat sambutan positif dari investor domestik dan asing. Sehingga, target yang ditetapkan tahun ini bisa tercapai.

"Kami optimistis, dengan tingginya aliran dana investasi asing dan domestik ke pasar modal Indonesia, Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 ini dapat mencapai target dalam satu tahun pertama," kata Aliyahdin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement