Senin 06 Mar 2023 16:22 WIB

Film 'Glo, Kau Cahaya' Tayang Perdana Malam Ini

Hamka Handaru optimistis film ini akan diterima masyarakat Indonesia.

Tatyana Akman, pemeran Gloria, dalam film Glo, Kau Cahaya. Film yang disutradarai Ani Ema Utami ini menceritakan kisah seorang atlet perempuan Papua yang berusaha bangkit dari depresi akibat kehilangan orang tua dan kelumpuhan kaki.
Foto: Bhuana Art Sinema
Tatyana Akman, pemeran Gloria, dalam film Glo, Kau Cahaya. Film yang disutradarai Ani Ema Utami ini menceritakan kisah seorang atlet perempuan Papua yang berusaha bangkit dari depresi akibat kehilangan orang tua dan kelumpuhan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film layar lebar 'Glo, Kau Cahaya' akan tayang pertama kalinya Senin (6/3/2023) malam nanti. Hal ini ditandai dengan pemutaran perdana atau Gala Premiere di Bintaro Jaya XChange Mall, Tangerang Selatan.

Produser Eksekutif Hamka Handaru optimistis film ini akan diterima masyarakat Indonesia karena memiliki pelajaran bermakna yang bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi masyarakat Papua.

"Kami ingin mengirimkan pesan bahwa Papua juga mampu dan bisa sejajar dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Bisa mengerjakan karya ini adalah sebuah kehormatan. Semoga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia," kata Hamka dalam siaran pers, Senin pagi.

Tatyana Akman mengungkapkan tawaran peran sebagai Gloria, tokoh utama film produksi Bhuana Art Sinema ini, datang bagaikan sebuah jawaban alam semesta atas keinginannya.  "Waktu sebelum dapat peran ini sempat bilang pengen deh memainkan role di film coming of age dengan karakter yang berjuang untuk kesehatan mentalnya. Tak lama kemudian dapat kabar untuk memerankan Gloria. Jadi aku rasa ini jawaban dari semesta," kata Tatyana.

Ia pun mengatakan bermain sebagai Gloria memiliki tantangan tersendiri. "Sangat sulit sebenarnya karena harus belajar logat, menjadi atlet renang, serta (mengungkapkan) emosi yang dirasakan Gloria juga berat sekali. Ditambah kejar-kejaran dengan jadwal Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) yang jadinya hanya dapat waktu reading tiga hari aja," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, aktor Kevin Royano yang memerankan tokoh Julvri dalam film 'Glo, Kau Cahaya' mengaku takut saat pertama mendapat tawaran film tersebut. Pasalnya, peran yang ia mainkan sangat jauh dengan kesehariannya, dari mulai cara berbicara, bahasa, budaya, aktivitas fisik, dan lain sebagainya.

"Saya sempat berpikir untuk mundur dari project ini karena saya mengira kurang mampu. Namun saya memutuskan untuk memberikan semuanya yang saya bisa," kata Kevin.

Ia pun berharap film 'Glo, Kau Cahaya'" ini bisa menginspirasi siapa pun yang menontonnya. "Edukasi lewat film sangat penting dan kita bisa mengenalkan budaya Indonesia yang sangat kaya kepada dunia. Saya berharap Film Glo Kau Cahaya bisa memberikan kenangan yang manis untuk penontonnya," katanya menambahkan.

Aktor lain yang tergabung dalam film ini yakni Wulan Guritno, mengungkapkan alasannya tertarik terlibat dalam film ini. "Menurut aku ceritanya keren banget. Tentang seseorang yang mendapatkan sebuah cobaan tetapi kemudian mencoba come out from it, semangat kembali ke dunia sebelumnya dengan keadaan yang sekarang," ujar Wulan.

Wulan pun berharap para penonton nantinya mendapatkan sesuatu dari film ini. "Film itu jendela atas kehidupan-kehidupan yang ada, kejadian-kejadian, situasi-kondisi yang mungkin tidak alami secara langsung tetapi kemudian kita bisa terinformasikan lewat film. Sehingga kita bisa menyampaikan sesuatu atau mengedukasi sesuatu lewat sebuah film," ujar wanita keturunan Inggris ini.

Adapun Mamat Alkatiri bercerita bagaimana dirinya memainkan peran yang cukup menantang dalam film ini. "Cukup menantang terutama bagaimana (peran saya) harus selalu ceria di tengah masalah (yang dihadapi) teman-temannya, serta karakter sebagai seorang rapper yang benar-benar cukup menantang saya," kata Mamat.

'Glo, Kau Cahaya' merupakan film besutan sutradara Ani Ema Susanti. Film yang terinspirasi dari beberapa kisah nyata tersebut menceritakan kisah hidup Gloria yang jungkir balik setelah kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat.

Kehidupan Gloria semakin terpuruk setelah ia terpaksa merelakan kedua kakinya yang mengalami kelumpuhan. Anak muda asal Papua itu pun tersungkur dalam lembah depresi.

Beruntung dia memiliki Isy, sang nenek yang terus berada di sisinya. Secercah cahaya harapan pun muncul ketika terdapat kejuaraan renang untuk atlet difabel pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. Dari kejuaraan tersebut, Gloria belajar mengenai esensi kemenangan sesungguhnya.

Dalam film ini Ema, sang sutradara, ingin mencoba memberi pesan khususnya tentang Papua, kaum disabilitas serta masalah kesehatan mental yang marak belakangan ini. "Masalah kesehatan mental itu bukan masalah remaja saya, bukan masalah para disabilitas saja, namun bisa terjadi pada kita semua di usia berapa pun dan kondisi fisik seperti apa pun," katanya.

Dengan menonton film 'Glo, Kau Cahaya', Ema berharap penonton bisa mendapatkan ruan gkembali menyambangi jauh di dasar hatinya. "Lalu mengurai perasaan-perasaan yang ditekan, disembunyikan, dan membicarakannya dengan orang-orang terkasih mereka, bisa sahabat maupun keluarga," kata Ema.

Pengambilan gambar 'Glo, Kau Cahaya' memakan waktu satu bulan, yang menurut Ema berjalan cukup berat, salah satunya karena faktor cuaca ekstrem yang terjadi selama 20 hari timnya melakukan syuting di Papua. Selain itu, tantangan lain yang mereka hadapi adalah dalam hal melakukan validasi dialog mengingat dari awal sampai akhir film ini menggunakan bahasa asli Papua.

Dibintangi oleh Kevin Royano, Ratna Riantiarno, Mamat Alkatiri, Monalisa Sembor, Wulan Guritno, Anggun C. Sasmi, Cak Percil, Dani Aditya, dan Putri Nere, 'Glo, Kau Cahaya' dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 9 Maret 2023 mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement