Senin 06 Mar 2023 23:50 WIB

100 Pemukim Paramiliter Israel Serang Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa tengah menjadi sasaran serangan harian oleh pemukim ilegal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
FILE - Dalam foto arsip 18 Juni 2021 ini, pasukan keamanan Israel mengambil posisi selama bentrokan dengan warga Palestina di depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Warga Palestina dan pemukim Yahudi saling melemparkan batu, kursi, dan kembang api semalaman di lingkungan Yerusalem yang tegang di mana kelompok pemukim berusaha mengusir beberapa keluarga Palestina, kata para pejabat Selasa, 22 Juni. 100 Pemukim Paramiliter Israel Serang Masjid Al Aqsa
Foto: AP/Mahmoud Illean
FILE - Dalam foto arsip 18 Juni 2021 ini, pasukan keamanan Israel mengambil posisi selama bentrokan dengan warga Palestina di depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Warga Palestina dan pemukim Yahudi saling melemparkan batu, kursi, dan kembang api semalaman di lingkungan Yerusalem yang tegang di mana kelompok pemukim berusaha mengusir beberapa keluarga Palestina, kata para pejabat Selasa, 22 Juni. 100 Pemukim Paramiliter Israel Serang Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, TEL-AVIV -- Sebanyak 127 pemukim kolonial Israel bersenjata menyerbu halaman Masjid Al Aqsa, Ahad (5/3/2023). Masjid Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam.

Para pemukim kolonial ini dilaporkan menyerbu tempat suci dari sisi Gerbang Mughrabi. Ratusan orang ini bergerak di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.

Baca Juga

Dilansir di IMEMC, Senin (6/3/2023), para pemukim kolonial ini juga disebut melakukan provokasi yang menargetkan jamaah Muslim. Mereka melakukan ritual Talmud di halaman masjid, yang mana beberapa dari mereka melakukan sujud syukur (epic prostration) di dekat pintu masjid.

Pasukan polisi pendudukan Israel dikerahkan di halaman Al Aqsa dan pemukim diizinkan menyerbu pintu masjid. Saat invasi ke tempat suci sedang berlangsung, jamaah Muslim dilarang memasuki masjid.

Di hari yang sama, dilaporkan 15 pemukim paramiliter Israel menyerang kendaraan warga Palestina dengan batu di pintu masuk desa Marda, utara Salfit. Mereka melakukan serangan setelah mereka menutup pintu masuk desa di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Sebelumnya, Kepala Gerakan Islam di Israel Sheikh Raed Salah telah memberi peringatan akan kondisi terbaru di Al Aqsa. Serbuan dan serangan Israel berulang kali terhadap Masjid Al Aqsa adalah bagian dari upaya negara pendudukan menciptakan dan memaksakan kehadiran agama Talmud di tempat ibadah Muslim.

Salah mengatakan Israel tengah berusaha untuk mencapai hal ini. Hal ini tidak hanya melalui serangan berulang di Tempat Suci, tetapi juga dengan menuntut agar tempat itu dibuka untuk pelanggaran salama tujuh hari seminggu, termasuk hari Jumat, bahkan selama bulan suci Ramadhan.

“Semua upaya ini akan berakhir dengan kegagalan, dan Masjid Al Aqsa akan tetap pada tempatnya dan dengan atmosfer, kehidupan dan kedaulatannya. Selain itu, masjid akan tetap menjadi hak murni Palestina, Arab, Islam," ujar dia dikutip di Middle East Monitor, awal tahun ini.

Dia menyebut upaya Israel untuk menyerbu Al Aqsa bukanlah hal baru. Upaya-upaya dan langkah tersebut telah dimulai Israel pada awal pendudukan tahun 1967.

Masjid Al Aqsa tengah menjadi sasaran serangan harian oleh pemukim ilegal Yahudi di pagi dan sore hari, kecuali Jumat dan Sabtu yang merupakan hari libur resmi di negara pendudukan. Para pemukim selalu dilindungi oleh tentara atau polisi Israel yang bersenjata lengkap.

Sheikh Raed Salah sebelumnya pernah menyampaikan semua tindakan pendudukan Israel dan serangan ke Masjid Al Aqsa tidak membuktikan mereka memiliki hak atas bagian mana pun dari masjid tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement