REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Matahari baru saja terbit pada Ahad (26/2/2023) pagi ketika jasad pertama ditemukan terdampar di pantai terdekat, setelah sebuah perahu kayu kecil yang membawa sekitar 200 orang dari Turki menabrak karang di laut dan menewaskan sedikitnya 70 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemandangan serupa telah terjadi berulang kali di perbatasan selatan Eropa. Puluhan ribu orang melarikan diri dari perang, kemiskinan, dan penganiayaan. Mereka mempertaruhkan hidup untuk menyeberangi lautan dan mencari masa depan yang lebih baik.
Bencana pekan lalu terjadi tepat satu dekade setelah salah satu kapal karam migran paling mematikan terjadi di Mediterania. Pada 2013, sebuah kapal yang penuh sesak membawa migran dari Libya, tenggelam di lepas pantai pulau kecil Lampedusa di Italia. Insiden ini menewaskan 368 orang.
Saat itu, tragedi tersebut mengungkap keputusasaan dan bahaya yang dihadapi mereka yang mencari perlindungan di Eropa. Tragedi tersebut memicu kemarahan yang meluas dan tuntutan perubahan kebijakan terkait migran di seluruh benua.