REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau memastikan berbagai bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat menjelang Ramadhan.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid dalam keterangan mengatakan terus melakukan berbagai upaya guna menekan inflasi sepanjang Bulan Puasa. Pemkot Batam juga melakukan operasi pasar dengan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
"Kami akan menggelar operasi pasar sebanyak dua kali, yaitu pertama jelang bulan suci Ramadhan pada bulan Maret ini dan nanti jelang Hari Raya Idul Fitri pada April nanti, ke beberapa kecamatan yang ada di Kota Batam," kata dia, Senin (6/3/2023).
Berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, inflasi Februari 2023 sebesar 0,50 persen, dengan penyumbang inflasi terbesar pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,30 persen. Komoditas yang mendorong inflasi di Batam pada Februari 2023 yaitu kangkung, bayam, cabai merah, kontrak rumah, rokok kretek filter, dan sawi hijau.
"Tapi alhamdulillah dibandingkan dengan daerah lain masih terendah dan ini baik mengingat Batam bukan daerah penghasil. Juga berbagai langkah pengendalian inflasi terus kita optimalkan sesuai arahan Pak Wali," ujar Jefridin.
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilakukan secara daring, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri pemerintah daerah perlu mewaspadai inflasi dan memastikan masyarakat dapat memperoleh pasokan yang cukup.
"Diminta semua pihak untuk dapat membantu pemerintah pusat melakukan monitor setiap minggu, dan jika perlu setiap hari. Agar, angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat," kata Mendagri Tito.