REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek Manchester United Luke Shaw (MU) tertunduk lesu. Ia berbicara kepada awak media dengan menampakkan rona wajah penuh kekecewaan.
Maklum, timnya baru saja membuat kejutan. MU takluk 0-7 dari Liverpool di Stadion Anfield, Senin (6/3/2023) dini hari WIB. Sebuah hasil yang tentunya di luar prediksi banyak kalangan.
Penikmat sepak bola sepakat, kalah-menang hal biasa dalam olahraga ini. Tapi kekalahan dengan skor mencolok dari rival klasik, sulit diterima. Apalagi di era sepak bola modern.
Dalam dua dekade terakhir, perbedaan level setiap tim di kasta tertinggi, sangat tipis. Itu memungkinkan pertandingan berjalan ketat. Sehingga tak banyak melihat pembantaian di sebuah pertandingan.
Namun apa yang terjadi di Anfield, benar-benar di luar dugaan. Apalagi jika berkaca pada rapor MU belakangan. Sebelum bertandang ke markas lawan, the Red Devils tak terkalahkan dalam 11 pertandingan beruntun di berbagai ajang.
Anak asuh Ten Hag bahkan diprediksi bisa merepotkan Liverpool. Sayangnya, kenyataan di lapangan jauh berbeda. Fakta demikian membuat Shaw kebingungan menjelaskan kinerja mereka.
"Saya merasa malu kepada penggemar dan kepada orang-orang yang menonton kami. Saya hanya bisa meminta maaf," kata pesepak bola berusia 27 tahun itu, dikutip dari 90min.com.
Ia mengakui sulit untuk menonton tayangan ulang laga ini. Tapi Ten Hag meminta para penggawa United melakukan hal tersebut. Tentunya sebagai bahan evaluasi.
"Dia menunjukkan kepada kami, agar kami perlu belajar dari rasa malu ini," ujar Shaw.
Hasil demikian membuat MU masih tertahan di tangga ketiga klasemen sementara Liga Primer. Dengan mengantongi 49 poin, setan merah tertinggal 14 angka dari Arsenal di singgasana.