Selasa 07 Mar 2023 05:35 WIB

PM Kishida Dukung Permintaan Maaf ke Korsel Atas Agresi Jepang

Kishida akan mendukung permintaan maaf kepada Korsel atas agresi di masa lalu

Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pada Senin (6/3/2023) bahwa pemerintah akan mendukung permintaan maaf sebelumnya kepada Korea Selatan (Korsel) atas agresi di masa lalu, bersamaan dengan negara tetangganya itu menyelesaikan solusi tenaga kerja di masa perang.
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pada Senin (6/3/2023) bahwa pemerintah akan mendukung permintaan maaf sebelumnya kepada Korea Selatan (Korsel) atas agresi di masa lalu, bersamaan dengan negara tetangganya itu menyelesaikan solusi tenaga kerja di masa perang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pada Senin (6/3/2023) bahwa pemerintah akan mendukung permintaan maaf sebelumnya kepada Korea Selatan (Korsel) atas agresi di masa lalu, bersamaan dengan negara tetangganya itu menyelesaikan solusi tenaga kerja di masa perang.

"Kami mengambil alih posisi yang disuarakan kabinet sebelumnya berdasarkan pandangan sejarah dan akan terus melakukan itu," ujar Kishida pada sidang parlemen.

Pada 1995, di hari peringatan 50 tahun menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia Kedua, saat itu Perdana Menteri Tomiichi Murayama mengeluarkan pernyataan yang oleh kabinet-kabinet selanjutnya dijadikan sikap dasar pemerintah.

Murayama mengatakan Jepang menyebabkan kerusakan dan penderitaan luar biasa terhadap orang-orang di banyak negara, terutama negara Asia dengan aturan kolonial dan agresi yang dilakukannya dan dirinya sangat menyesal dan memohon maaf dengan tulus.