Senin 06 Mar 2023 20:30 WIB

Cegah Flu Burung, Ini Cara Tepat Pilih Daging Ayam Segar, Penyimpanan, dan Pengolahannya

Perhatikan cara tepat membeli, menyimpan, dan mengolah daging unggas.

Pedagang melayani pembeli di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022). Pastikan daging unggas yang dibeli masih segar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang melayani pembeli di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022). Pastikan daging unggas yang dibeli masih segar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah, Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat bahwa kebersihan dalam mengelola daging unggas untuk dikonsumsi. Ini penting untuk pencegahan flu burung di tengah kebutuhan protein hewani untuk mencegah stunting.

"Perlu diingat kebutuhan asupan protein hewani memang penting untuk mencegah stunting, dari mulai hamil sampai 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan protein juga tetap dibutuhkan oleh orang dewasa," kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

Reisa yang juga sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu menuturkan bahwa protein hewani bisa didapat dengan harga yang terjangkau, yakni dengan mengonsumsi pangan lokal, misalnya telur, ikan, dan daging unggas seperti ayam dan bebek. Namun, dengan ditemukannya kasus flu burung di Indonesia akibat ada infeksi dari virus H5N1, tata konsumsi daging unggas harus lebih diperhatikan terutama sejak daging tersebut dibeli di pasar atau supermarket.

Ketika memilih daging, Reisa menyarankan untuk mencari yang sehat, masih baru, dan bersih. Sebaiknya, hindari membeli daging yang berwarna terlalu pucat dan mempunyai aroma menyengat yang berlebihan.

Jika kulit pada daging terasa terlalu lembut atau lembek yang disertai dengan lendir, itu tanda daging unggas sudah tidak segar. Kemudian, setibanya di rumah, pastikan bahwa daging disimpan dalam lemari pendingin (freezer) jika tidak akan dikonsumsi saat itu juga.

"Kalau mau disimpan di lemari pendingin, tidak perlu dibersihkan dulu. Kalau mau dimasak baru dicuci," kata Reisa.

Kemudian, pastikan penyimpanannya betul. Di freezer, daging ayam bisa bertahan lebih lama.

"Tapi kalau di kulkas biasa mungkin hanya dua sampai tiga hari saja," katanya.

Reisa mengatakan jika daging ingin dikonsumsi, masyarakat bisa mencucinya terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri yang ada pada daging seperti bakteri salmonella. Lalu, pastikan daging dimasak setidaknya dalam suhu 70 derajat Celsius.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement