Selasa 07 Mar 2023 00:04 WIB

Longsor di Kepulauan Natuna, 10 Orang Meninggal Dunia

Longsor terjadi disebabkan oleh intensitas hujan tinggi di Natuna.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi longsor. Sepuluh orang dikabarkan meninggal dunia setelah tanah longsor terjadi di Kecamatan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023).
Foto: Dok Republika
Ilustrasi longsor. Sepuluh orang dikabarkan meninggal dunia setelah tanah longsor terjadi di Kecamatan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepuluh orang dikabarkan meninggal dunia setelah tanah longsor terjadi di Kecamatan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023). Puluhan orang lainnya masih dalam pencarian tim penanganan bencana lokal dan satuan keamanan. Longsor yang terjadi disebabkan karena intensitas hujan tinggi di wilayah tersebut sejak pekan lalu.

“Evakuasi masih terus diupayakan. Data korban jiwa meninggal dunia bisa berubah. Informasi terkini yang diterima, saat ini tercatat sudah 10 jenazah yang dievakuasi,” begitu kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau, Junainah dalam siaran pers resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

Junainah menambahkan, saat ini proses penambahan personel untuk membantu evakuasi masih terus diupayakan. Medan lokasi bencana yang sulit diakses. Dan kondisi cuaca saat ini, dan komunikasi menjadi salah satu kendala dalam upaya penyelamatan. “Cuaca berubah-ubah, angin kencang membuat ombak tinggi sehingga relawan sulit untuk ke titik bencana,” ujar Janainah. Namun begitu kordinasi dengan pihak-pihak Tentara Nasional Indonsia (TNI), dan Polri, serta Basarnas, pun pemerintahan daerah diharapkan dapat memberikan perluasan sarana untuk proses pertolongan warga.

Dari kepolisian, sebanyak 35 personel sudah diberangkatkan menuju lokasi bencana membantu evakuasi korban, dan warga. Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santoso turut terlibat dalam misi perbantuan tersebut. 

Para personel dari kepolisian itu diberangkatkan sore tadi dengan menggunakan Kapal Mv Indra Perkasa, dan Kapal Basarnas Natuna. “Jarak menuju ke Pulau Serasan menggunakan kapal diperkirakan selama lima sampai enam jam,” begitu kata Kasupsipenmas Polres Natuna Aipda David Arviad dalam siaran persnya, Senin (6/3/2023). 

Untuk perkembangan selanjutnya akan dilakukan aktualisasi secapatnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement