REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ahad (5/3/2022), sempat membicarakan soal penggabungan koalisi.
"Dalam pembicaraan berkembang, ada juga soal apa namanya gabung menggabungkan, lalu kemudian jodoh menjodohkan. Itu kan biasa," kata Dascoyang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Namun, kata dia, Partai Gerindra dan Partai NasDem kemudian bersepakat untuk saling menghormati arah politik masing-masing dalam Pemilu 2024. Dasco menjelaskan bahwa kedua pimpinan partai politik itu bersepakat untuk menjaga suasana yang damai pada kontestasi Pemilu 2024.
"Kedua partai sepakat untuk membangun iklim yang sejuk dalam berkompetisi dalam Pileg maupun Pilpres 2024, walaupun masing-masing berlainan koalisi," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa kunjungan Surya Paloh untuk menemui Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Ahad (5/3), sebagai kunjungan balasan. Prabowo Subianto sebelumnya mengunjungi Surya Paloh di Tower NasDem, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2022.
Sebelumnya, Minggu (5/3), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sepakat untuk saling menghormati arah politiknya masing-masing dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Soal koalisi, soal capres, dan cawapres kita sudah sepakat menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo saat konferensi pers usai menerima kunjungan Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).
Prabowo mengaku menghormati keputusan Surya Paloh yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS.
Sebaliknya, Surya Paloh menyebut dirinya tetap memberi semangat kepada Prabowo yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
"Sekarang Mas Wowo(Prabowo) capres dari Gerindra, apa yang bisa dilakukan NasDem? Satu, bersikaplah betul-betul, memberikan spirit dan semangat bagi Mas Prabowo, sebagai satu sumbangsih persahabatan, menang kalah itu nanti urusan kedua," kata Surya Paloh.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.