REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu unit pesawat Hercules C-130 J-30 resmi memperkuat TNI AU dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (6/3/2023). Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya (Marsdya) Agustinus Gustaf Brugman menyampaikan kelebihan pesawat C-130 J-30 dibandingkan jenis hercules sebelumnya, yakni memiliki flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
"Kelebihan di avionik pesawat yang udah terintegrasi dan engine yang lebih efisien, sehingga, dia bisa terbang lebih jauh kecepatannya juga lebih bagus," ujar Gustav dalam keterangan persnya di Lanud Halim, Jakarta.
Gustav menyampaikan, pesawat buatan Amerika Serikat ini juga mampu membawa kargo seberat 20 Ton dengan ruang pesawat lebih besar dan mampu membawa 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung. Pesawat juga dibekali dengan sejumlah fitur, diantaranya aspek peningkatan perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo yang ditingkatkan.
"Secara umum, pesawat ini mempunyai kelebihan walauapun bentuknya relatif sama dengan pesawat Hercules yang dulu," ujar Gustav.
Selain itu, TNI AU juga kembali melanjutkan pengadaan pesawat jenis Hercules karena kemampuan pendaratan di landasan pacu (runway) penduk dan bersifat unprepared. Dia mencontohkan, saat bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah pada 2018 lalu saat runway tidak bisa didarati pesawat besar karena retak.
"Sudah terbukti ini pesawat ini memang didesain di landasan landasan yang unprepare. Kita kemarin misalnya ada bencana di Palu Sulawesi Tengah, landasan landasan unprepared ini bisa mendarat yg seperti itu, apalagi dengan tipe lebih banyak muatannya bisa dibawa dan kecepatannya lebih bagus," ujar Gustav.
In Picture: Pesawat C-130J Super Hercules Tiba di Indonesia
Dia melanjutkan, pesawat Hercules jenis baru ini juga dapat digunakan multifungsi untuk angkut pasukan, logistik maupun VVIP.
"Pesawat Hercules ini pesawat yang multifungsi mau pakai buat angkut pasukan oke, buat VVIP juga oke, apalagi ini lebih comfortable," katanya.
Dia mengatakan, pesawat Hercules C-130J yang tiba hari ini juga merupakan satu dari lima pesawat pengadaan Kementerian Pertahanan yang akan datang bertahap mulai Maret 2023, Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023 serta Januari 2024. Lima pesawat ini akan memperkuat Skadron 31 Halim Perdanakusuma untuk menggantikan pesawat Hercules lama yang akan dialihkan ke skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.
"Rencananya sampai akhir tahun akan datang empat pesawat dan di awal Tahun 2024 akan ada satu pesawat. Jadi kita berkontrak pengadaan pesawat Hercules C-130J," ujarnya.
Pesawat angkut berat Super Hercules buatan Lockheed Martin Aerospace, Georgia, Amerika Serikat ini mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023) pukul 13.04. Usai menempuh perjalanan selama 34 jam di udara, pesawat C-130J ini kemudian disambut dengan water salute yakni tradisi penghormatan dalam dunia penerbangan.
Pesawat diterbangkan oleh pilot Lockheed Martin dengan menyertakan dua penerbang TNI AU yakni Letkol Penerbang Anjoe Manik dan Letkol Penerbang Alfonsus serta satu teknisi Kapten Tek Janar rute Marietta - Monterey - Honolulu - Kwajalein - Guam - Halim P. Jakarta.