Senin 06 Mar 2023 22:42 WIB

Nyeri Haid Sering Dianggap Biasa, Padahal Bisa Jadi Akibat Endometriosis

Endometriosis sering disebut pemupus kesempatan perempuan untuk memiliki keturunan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri perut (Ilustrasi). Perempuan perlu segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasa nyeri haid untuk mewaspadai gangguan yang dinamakan endometriosis.
Foto: Republika/Prayogi
Nyeri perut (Ilustrasi). Perempuan perlu segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasa nyeri haid untuk mewaspadai gangguan yang dinamakan endometriosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menstruasi, tidak jarang perempuan mengalami nyeri perut, mulai dari ringan hingga cukup berat. Sering kali, nyeri saat datang bulang dianggap hal biasa dan bukan masalah.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Moh Luky Satria Syahbana Marwali, sering kali penderita nyeri haid datang saat keluhannya sudah berat atau ketika sulit hamil. Padahal, perempuan bisa segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasa nyeri haid untuk mewaspadai gangguan yang dinamakan endometriosis.

Baca Juga

"Nyeri haid itu dianggap biasa, dan itu bukan cuma di Indonesia, di luar juga begitu," kata dr Luky di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Selain nyeri haid, perempuan juga bisa dirundung nyeri buang air kecil, nyeri buang air besar, dan yang paling ditakuti adalah volume menstruasi banyak serta sulit hamil. Tanda yang termasuk paling tidak jelas adalah cepat merasa lelah.